Uji Bioaktivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L. ) Pada Kepik Polong Riptortus Linearis Di Laboratorium

Main Author: Isma, Zulva Nur`
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173854/
Daftar Isi:
  • Riptortus linearis merupakan hama penting tanaman berpolong dengan tingkat serangan mencapai 81,36% sehingga perlu dilakukan pengelolaan hama terpadu (PHT) untuk mengendalikan populasinya. Terdapat dua tindakan dalam PHT yaitu preemtif dan responsif. Tindakan pengendalian secara responsif salah satunya yaitu dengan menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan pestisida yang berbahan dasar dari tumbuan, salah satu bahan yang dapat digunakan yaitu daun sirsak. Senyawa bioaktivitas tanaman sirsak terhadap mortalitas hama telah teruji pada penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama Tumbuhan dan Laboratorium Toksikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, pada bulan September 2018 hingga Februari 2019. Persiapan penelitian yaitu perbanyakan serangga uji kepik polong R. linearis dan pembuatan ekstrak daun sirsak (EDS) pelarut air dan pelarut metanol. Penelitian yang dilakukan yaitu Uji daya racun (LC50) dan (LT50) EDS pelarut air dan matanol dengan konsentrasi masing-masing pelarut 4000ppm, 8000ppm, 12000ppm, 16000ppm terhadap mortalitas serangga uji, diamati tiga kali 24jam. Serangga uji yang masih hidup setelah aplikasi, dilakukan pengamatan lanjutan hingga imago dan bereproduksi Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun sirsak (EDS) dengan pelarut metanol lebin efektif dari pelarut aquades dengan nilai LC50 EDS pelarut metanol 9.870ppm dengan LT50 39,5 jam dan EDS pelarut aquades LC50 24.531ppm LT50 tidak dapat ditentukan, 20% keberhasilan pergantian kulit hingga imago pada perlakun EDS pelarut metanol konsentrasi 1600oppm, daya tetas terendah yaitu yaitu 6,33 butir telur menetas pada EDS pelarut metanol dengan konsentrasi 16000ppm dari hasil tersebut, dapat dikatakan EDS dapat digunakan sebagai pengendalian alternatif untuk menurunkan populasi R. linearis.