Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah pada Lahan Mangga di Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan Jawa Timur
Main Author: | Rachmawan, Dhaka Hyanata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173847/ |
Daftar Isi:
- Tanaman mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu komoditas tanaman penghasil buah yang cukup banyak dibudidayakan secara komersial. Di Indonesia tanaman mangga telah cukup banyak dibudidayakan. Pada tahun 2017 tanaman mangga menghasilkan di Indonesia mencapai 20.028.200 tanaman dan total produksi 2.203.793 ton. Hal tersebut menunjukkan bahwa komoditas tanaman mangga memiliki potensi yang cukup tinggi untuk terus dikembangkan. Budidaya tanaman mangga tidak terlepas dari peranan keanekaragaman hayati pada ekosistem pertanian. Banyaknya nutrisi yang tersedia di tanah untuk pertumbuhan tanaman tergantung dari interaksi yang kompleks antara akar tanaman, mikroorganisme dan fauna tanah. Dalam hal kekayaan spesies, 85% fauna tanah merupakan arthropoda. Arthropoda memiliki peran penting dalam ekosistem. Oleh karena hal itu, keragaman arthropoda penting untuk dipelajari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai bulan Maret 2019. Pengambilan sampel dilakukan pada lahan mangga monokultur dan polikultur. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel arthropoda permukaan tanah yaitu dengan menggunakan perangkap pit fall. Setiap plot pengamatan terdapat 3 petak lahan dengan ukuran masing-masing petak 30 x 10 m. Setiap petak dipasang 5 perangkap pit fall yang ditempatkan secara diagonal dengan jarak antar setiap perangkap 5 meter. Pengamatan 2 kali dalam seminggu hingga 12 kali pengamatan. Arthropoda yang ditemukan diidentifikasi. Variabel yang diamati yaitu jumlah ordo, famili serta jumlah individu dari setiap ordo dan famili arthropoda yang diperoleh yang selanjutnya dilakukan analisa data. Data dianalisa menggunakan program Microsoft Excel 2013. Hasil penelitian menunjukkan arthropoda yang didapat secara keseluruhan berjumlah 1261 individu yang terdiri dari 10 ordo serta terdapat 22 famili dan 26 genus. Peranan arthropoda yang ditemukan yaitu sebagai predator, herbivor, detritivor dan parasitoid. Persentase arthropoda herbivor lebih tinggi pada lahan monokultur diduga karena lahan polikultur memiliki persentase predator dan parasitoid yang lebih tinggi. Nilai indeks keanekaragaman arthropoda pada lahan mangga polikultur (2,466) lebih tinggi dibandingkan lahan monokultur (1,907). Indeks dominansi pada lahan monokultur (0,236) dan polikultur (0,127) menunjukkan tidak adanya spesies arthropoda pada kedua lahan yang mendominasi. Indeks kemerataan pada lahan monokultur (0,636) dan (0,748) menunjukkan persebaran arthropoda pada kedua lahan merata. Uji T yang dilakukan menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan antara pola tanam mangga terhadap keanekaragaman arthropoda meskipun nilai indeks keanekaragaman lebih tinggi pada lahan polikultur diduga karena indeks keanekaragaman pada kedua lahan termasuk kriteria yang sama yaitu sedang.