Uji Bioaktivitas Ekstrak Daun Pepaya Wulung (Carica Papaya L.) Terhadap Hama Ulat Daun Kubis (Plutella Xylostella L.) (Lepidoptera: Plutellidae) Di Laboratorium
Main Author: | Indriyati, Ima |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173846/ |
Daftar Isi:
- Tanaman famili Cruciferae umumnya memiliki kendala pada proses budidaya yaitu serangan hama penting Plutella xylostella. Hama ini hendaknya dikendalikan sehingga tidak mengakibatkan kerugian, namun petani pada umunya memanfaatkan insektisida sintetis untuk pengendalian secara kimiawi. Insektisida kimia di lingkungan diketahui dapat menimbulkan residu di dalam tanah karena persisten, di dalam air sehingga menimbulkan biomagnifikasi, di udara, tanaman serta lingkungan kerja yang menimbulkan gangguan kesehatan manusia. Penggunaan pestisida nabati adalah cara dalam menggantikan peran pestisida kimia sebagai alternatif pengendalian ramah terhadap ekosistem. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pestisida nabati adalah pepaya.Pada penelitian ini daun pepaya yang digunakan tergolong dalam kultivar Wulung dari daerah Trawas, Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji bioaktivitas ekstrak daun pepaya Wulung sebagai pestisida nabati dan dapat digunakan untuk mengendalikan hama P. xylostella. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Pestisida dan Laboratorium Hama Tumbuhan 2, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Oktober 2018 sampai dengan Januari 2019. Penelitian ini terdiri dari 9 perlakuan termasuk kontrol dengan 4 ulangan, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Konsentrasi yang digunakan yaitu 0 ppm (Kontrol), 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm. Teknik ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan 2 pelarut yaitu methanol dan air. Serangga uji diperoleh dari hasil perbanyakan di laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada Microsoft Excel. Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Besarnya mortalitas larva dihitung dengan menggunakan analisis probit program Hsin Chi (1997) untuk mengetahuiMedian Lethal Consentration (LC50) dan Median Lethal Time (LT50). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya Wulung dapat dijadikan sebagai insektisida nabati dalam mengendalikan hama P. xylostella karena bersifat toksik dengan persentase mortalitas mencapai 57,35-58,82%. Secara berurutan ekstrak methanol dan air memiliki nilai LC501722,6 ppmdan 1620,9 ppm serta nilai LT5062,71 jam dan 61,79 jam. Aplikasi ekstrak daun pepaya wulung dengan metode celup pakan juga mampu menurunkan aktivitas makan larva P. xylostella yang tertinggi hingga mencapai 62,05-65,36% pada konsentrasi 2000 ppm. Ekstrak daun pepaya wulung dapat mengganggu proses larva pra pupa menjadi pupa, mengurangi pembentukan pupa dan imago. Ekstrak daun pepaya wulung menyebabkan imago P. xylostella mengalami penurunan produksi telur yaitu antara 86,34-89,79%. Fertilitas telur mengalami penurunan antara 76,48-78,91% sehingga terjadi penghambatan proses reproduksi.