Kemitraan Petani Bawang Putih “Tani Maju 01” Dengan Importir Pt.Cipta Makmur Sentausa Di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji

Main Author: Anggraini, Fanny
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173837/
Daftar Isi:
  • Globalisasi mempengaruhi sektor-sektor dalam bidang yang paling umum yakni perekonomian, politik, sosial, dan budaya. Perkembangan globalisasi ekonomi terjadi dalam laju yang cepat dan pasti, serta menyebabkan ketergantungan ataupun persaingan antar negara yang semakin tinggi. Imporekspor merupakan salah satu aktivitas dari globalisasi ekonomi. Bawang putih sebagai bahan rempah utama yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Desa Tulungrejo tahun 1960-1990an merupakan daerah sentra komoditas bawang putih. Namun kegiatan impor hortikultura besar-besaran yang terjadi tahun 1998 setelah terjadinya krisis moneter menyebabkan pasar bawang putih lokal hancur dan petani memilih untuk mengganti komoditas yang mereka tanam. Kegiatan impor bawang putih dilakukan oeh perusahaan swasta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Indonesia hanya mampu memproduksi bawang putih sekitar 20.000 ton per tahun disaat kebutuhan konsumsi Indonesia mencapai angka 500.000 ton per tahun. Selisih angka tersebut ditutup dengan produk bawang putih impor. Untuk mengurangi kegiatan impor bawang putih, maka Kementrian Pertanian mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 38/PERMENTAN/HR/060/11/2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura. Importir diwajibkan melakukan pengembangan penanaman bawang putih sebesar 5% dari jumlah volume impor yang diajukan untuk mendapatkan surat izin impor. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bawang putih lokal. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola kemitraan yang terjadi antara PT. Cipta Makmur Sentausa dan kelompok Tani Maju 01 Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu yang membantu merealisasikan kewajiban penanaman importir. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2018 hingga Februari 2019. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Menggunakan Key Informan dan beberapa Informan untuk mendukung data. Hasil penelitian ini adalah 1) Pola kemitraan yang terjalin antara PT Cipta Makmur Sentausa dan kelompok Tani Maju 01 adalah inti-plasma. 2) Terjadi ketidaksesuaian yang dilakukan perusahaan importir dalam menjalankan kewajibannya sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan sebelumnya. 3) Pilihan rasional yang dipilih oleh petani menyatakan 33% ingin tetap bermitra dan menanam bawang putih dengan perusahaan PT Cipta Makmur Sentausa, sisanya 67% menyatakan tidak. 4) Dinas Pertanian tidak melanjutkan kemitraan dengan PT Cipta Makmur Sentausa di kelompok Tani Maju 01 maupun diseluruh Kota Batuv lainnya karena menganggap PT Cipta Makmur Sentausa tidak berkomitmen dan konsisten dalam memenuhi kewajibannya.