Kajian Hubungan Kemantapan Agregat dengan Konduktivitas Hidrolik Jenuh pada Beberapa Tutupan Lahan Di UB Forest

Main Author: Putra, Rafi Septian Eka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173822/
Daftar Isi:
  • Konversi hutan menjadi lahan pertanian umumnya akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lahan. Hal ini terkait dengan berkurangnya seresah dan bahan organik tanah akibat pembukaan hutan. Alih fungsi lahan hutan seringkali terjadi untuk pengembangan budidaya tanaman, baik tanaman semusim maupun tanaman tahunan, seperti yang terjadi di UB Forest, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Lahan hutan umumnya memiliki kualitas tanah yang baik seperti nilai bobot isi dan tahanan penetrasi tanah yang lebih rendah. Sementara itu nilai porositas, air tersedia, konduktivitas hidrolik jenuh, dan kemampuan menahan/menyimpan air lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik dan hubungan antar sifat fisik tanah pada beberapa tutupan lahan serta perbedaan nilai sifat-sifat fisik tanah dari berbagai tutupan lahan di hutan produksi UB Forest. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 – Februari 2018 di UB Forest Malang, Jawa Timur dan Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Parameter yang diamati dalam penelitian adalah tekstur tanah, bahan organik, berat isi, berat jenis, porositas tanah, konduktivitas hidrolik jenuh, dan kemantapan agregat. Pemilihan plot pengamatan dilakukan dengan cara survei terhadap kondisi tutupan lahan, diwakili oleh enam macam tutupan lahan di UB Forest sebagai berikut: kawasan lindung (P1); pinus + kopi (rapat) (P2); pinus + kopi (agak rapat) (P3); pinus + kopi (sedang) (P4); pinus + tanaman semusim (P5); mahoni + kopi (P6). Setiap plot pewakil berukuran 20 x 20 m2 diambil sampel tanah sebanyak empat ulangan. Data yang didapatkan dianalisis dengan analisis ragam dan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Mutiple Range Test). Selanjutnya, dilakukan uji korelasi dan uji regresi untuk melihat hubungan serta pengaruh dari antar parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tutupan lahan berpengaruh nyata terhadap semua sifat fisik tanah di lapisan atas dan lapisan bawah. Sifat fisik tanah pada lapisan atas lebih baik dibandingkan di lapisan bawah. Jumlah bahan organik di lapisan atas lebih tinggi sebesar 3 % pada kawasan lindung. Hubungan antara sifat fisik tanah didapatkan bentuk korelasi positif. Lapisan atas menunjukkan bahwa setiap kenaikan agregat DMR sebesar 1 mm menyebabkan meningkatnya konduktivitas hidrolik jenuh sebesar 1,27 cm/jam, lalu hal yang berlaku pada lapisan bawah dengan peningkatan konduktivitas hidrolik jenuh sebesar 0,21 cm/jam.