Pengaruh Fase Gelap dan Pemberian Paclobutrazol Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Hias Kalanchoe (Kalanchoe blossfeldiana)

Main Author: Nastiti, Nuralita Ratnasari
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173815/
Daftar Isi:
  • Tanaman Kalanchoe merupakan tanaman ornamental sukulen yang memiliki jenis bunga serta warna yang beragam sehingga tanaman ini memiliki daya tarik yang tinggi dan sesuai untuk dijadikan tanaman hias. Selain itu untuk budidaya dan perawatannya tidak rumit karena tidak membutuhkan banyak air dan pupuk. Tingginya permintaan pasar akan tanaman hias terutama tanaman Kalanchoe membuat semakin banyak petani komersial membudidayakan tanaman ini. Permintaan tanaman hias Kalanchoe banyak diminati masyarakat sebagai tanaman dekoratif rumah sehingga kebanyakan dibudidayakan dalam pot. Budidaya tanaman hias dalam pot yang perlu diperhatikan adalah proporsi tinggi tanaman dengan tinggi pot yang digunakan supaya mendapatkan nilai estetikanya. Untuk itu produsen tanaman hias menggunakan teknik berupa pengaplikasian retardan paclobutrazol supaya tinggi tanaman dapat terkendali. Saat ini pengaplikasian zat pengatur tumbuh retardan merupakan metode yang paling sering digunakan oleh petani atau produsen tanaman sebagai pengendali pertumbuhan tanaman dengan cara disemprotkan pada daun (Lee dan Rho, 2000). Kualitas tanaman juga dapat ditingkatkan yaitu dengan menyerempakkan pembungaan pada Kalanchoe dengan cara penyungkupan untuk manipulasi fotoperiodisitas, mengingat tanaman kalanchoe merupakan tanaman hari pendek. Minimnya informasi budidaya Kalanchoe dimasyarakat juga melatar belakangi penelitian ini, melihat potensi pertumbuhan dan perkembangannya sangat sesuai dengan iklim di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengaruh perbedaan lama fase gelap dan pengaruh pemberian retardan paclobutrazol dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman dan pembungaan Kalanchoe blossfeldiana. Metode dalam penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi dimana lama fase gelap terdapat pada petak utama dan pada anak petak yaitu pemberian retardan paclobutrazol dengan taraf beberapa konsentrasi. Lama fase gelap yang digunakan terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu L0 (12 jam), L1 (14 jam) dan L2 (16 jam). Taraf perlakuan pada anak petak yaitu konsentrasi retardan paclobutrazol yang digunakan P0 (0 ppm), P1 (30 ppm), P2 (50 ppm). Dilakukan ulangan sebanyak 3 kali yang diletakkan pada masing-masing petak penelitian seluas 1,5 m x 2,5 m. Data pengamatan yang telah diperoleh akan dianalisis uji lanjut menggunakan BNT dengan taraf 5% untuk mengetahui interaksi kedua perlakuan. Hasil Penelitian diketahui terdapat pengaruh interaksi perlakuan lama fase gelap dengan konsentrasi paclobutrazol pada parameter pengamatan panjang tandan bunga (cm) dimana pada interaksi lama fase gelap 14 jam (L1) dan 16 jam (L2) dipengaruhi oleh konsentrasi paclobutrazol 0 ppm (P0) dalam meningkatkan rata-rata panjang tandan bunga. Pada parameter saat muncul bunga (hst) lama fase gelap 14 jam (L1) dan 16 jam (L2) dipengaruhi oleh konsentrasi paclobutrazol 0 ppm (P0) dalam mempercepat inisiasi pembungaan. Parameter jumlah bunga mekar pertanaman dipengaruhi oleh interaksi lama fase gelap 14 jam (L1) dan 16 vi jam (L2) yang dipengaruhi oleh konsentrasi paclobutrazol 0 ppm (P0) dan 30 ppm (P2) dalam memperbanyak jumlah bunga mekar pertanaman, dan pada parameter persentase bunga mekar per tanaman (%) perlakuan lama fase gelap 14 jam (L1) dipengaruhi oleh konsentrasi paclobutrazol 0 ppm (P0) dan 30 ppm (P1) dalam meningkatkan persentase bunga mekar pertanaman. Pada masing-masing perlakuan lama fase gelap berpengaruh nyata pada parameter jumlah tandan dan persentase tanaman berbunga (bunga/tanaman), semakin lama perlakuan fase gelap yang diberikan maka semakin tinggi nilai rata-rata jumlah tandan dan persentase tanaman berbunga. Pada perlakuan konsentrasi paclobutrazol berpengaruh nyata pada parameter pengamatan diameter tandan bunga (cm), tinggi tanaman (cm), diameter tajuk (cm), dan proporsi tinggi tanaman dengan tinggi pot (cm), semakin tinggi konsentrasi paclobutrazol yang diberikan maka nilai rata-rata diameter tandan (cm), tinggi tanaman (cm), diameter tajuk (cm) dan proporsi tinggi tanaman dengan tinggi pot (cm) akan semakin rendah.