Pengaruh Aplikasi Mikoriza Arbuskula dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) pada Ultisol

Main Author: Sijabat, Pangeran Samuel
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173806/
Daftar Isi:
  • Ultisol adalah merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas mencapai 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luas daratan Indonesia (Subagyo et al., 2004). Namun ultisol memiliki beberapa kendala yaitu tingkat kemasaman yang tinggi, miskin unsur hara makro, serta kandungan bahan organik yang rendah sehingga memiliki tingkat kesuburann rendah. Untuk itu diperlukan suatu tindakan untuk meningkatkan kesuburan ultisol yaitu dengan pemberian mikoriza dan pupuk kandang. Pupuk kandang merupakan sumber hara dan menambah bahan organik bagi tanah sedangkan mikoriza merupakan mikroorganisme yang mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara P dan serapan hara pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh pemberian mikoriza dan jenis pupuk kandang terhadap pH, P-tersedia, C-organik tanah dan presentase koloni MA, 2) Menganalisis perubahan presentase koloni MA terhadap jumlah spora dan 3) Menganalisis perubahan P-tersedia terhadap serapan P dan pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai Maret 2019, bertempat di Green House yang terletak di Dusun Sengkaling, Desa Mulyoagung, kabupaten Malang serta Laboratorium kimia dan biologi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Tanah yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Loa Kulu, Tenggarong, Kabupaten Kutai Negara, Kalimantan Timur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor yaitu mikoriza dan jenis pupuk. Penelitian ini terdiri dari 8 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah M0P0 = Tanpa Mikoriza + Tanpa Pupuk Kandang, M0PS = Tanpa Mikoriza + 8,3 g Pupuk Sapi, M0PK = Tanpa Mikoriza + 8,3 g Pupuk Kambing, M0PA = Tanpa Mikoriza + 8,3 g Pupuk Ayam, M1P0 = 20 Spora Accaulospora sp. + Tanpa Pupuk Kandang, M1PS = 20 Spora Accaulospora sp. + 8,3 g Pupuk Sapi, M1PK = 20 Spora Accaulospora sp. + 8,3 g Pupuk Kambing, M1PA = 20 Spora Accaulospora sp. + 8,3 g Pupuk Ayam. Hasil penelitian mennjukkan bahwa kombinasi mikoriza dan jenis pupuk mempengaruhi jumlah spora, koloni akar, p-tersedia dan serapan P. Perlakuan 20 spora mikoriza + 8.3 g pupuk kandang ayam memiliki nilai tertinggi pada beberapa variabel yang diamati terkecuali C-organik tanah. Dari perlakuan ini diperoleh jumlah spora 307 spora/100 g tanah, presentase koloni MA sebesar 74,44%, p-tersedia 28,88 mg.kg-1, dan serapan P sebesar 12,21 g/tanaman. Peningkatan 1% koloni MA diikuti dengan peningkatan jumlah spora sebanyak 3 spora. Koloni MA pada akar tanaman jagung meningkat 1 %, diikuti dengan serapan P sebesar 0,17 g tanaman-1. Peningkatan 1 mg.kg-1 P-tersedia maka diikuti dengan peningkatan serapan P sebesar 0,61 g per tanaman.