Pengaruh Vermikompos terhadap Pertumbuhan Tebu (Saccharum officinarum) pada Berbagai Kadar Garam Tanah

Main Author: Adiningrum, Tanti Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173795/
Daftar Isi:
  • Perluasan lahan untuk penanaman tebu, beralih ke lahan marginal, karena lahan yang subur digunakan untuk budidaya tanaman pangan. Lahan marginal salah satunya adalah lahan salin. Kandungan kadar garam yang tinggi pada lahan salin berpengaruh terhadap kadar hara dan pertumbuhan tanaman tebu. Untuk mengurangi kadar salinitas tanah, maka diberikan penambahan vermikompos dengan masing-masing dosis yang berbeda. Vermikompos dianggap sebagai pupuk organik yang memiliki banyak kandungan unsur hara penting bagi tanah dan tanaman. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh vermikompos terhadap pertumbuhan tebu (Saccharum officinarum) pada berbagai kadar garam tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 hingga Maret 2019 di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS) Malang. Analisis sampel tanah dan analisis pertumbuhan tanaman tebu dilaksanakan di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Rancangan Acak Kelompok digunakan, untuk melihat pengaruh dari perlakuan vermikompos dan asal tanah dengan berbagai kadar garam berbeda dari 3 lokasi. Lokasi pertama Tuban di Desa Cepokorejo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, lokasi kedua Lamongan di Desa Sidomukti, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Lokasi ketiga Bojonegoro di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Vermikompos diberikan dengan dosis kontrol, 300 g/pot dan 600 g/pot. Parameter yang diamati yaitu tanah, kadar di daun dan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vermikompos pada tanah dengan berbagai kadar garam berpengaruh nyata. Kadar garam dengan EC tinggi (Tuban) dan penambahan vermikompos tidak berpengaruh nyata pada nilai EC tanah, Na-dd tanah, dan kadar Na daun tebu. Nilai EC tertinggi perlakuan kontrol saat 1,2,3 dan 4 BST berturut-turut 11,23 dS/m; 10,23 dS/m; 9,06 dS/m dan 7,60 dS/m. Kemudian Na-dd tanah tertinggi perlakuan kontrol yaitu 9,07 me/100g, kadar Na daun tertinggi perlakuan kontrol yaitu 0,33 %. Pada perlakuan kadar garam tanah dengan EC lebih rendah dari Tuban yaitu (Lamongan) vermikompos berpengaruh terhadap K tersedia tanah, kadar K daun dan rasio K/Na. Nilai K tersedia tanah tertinggi pada perlakuan vermikompos 600 g/pot yaitu 1,50 me/100g. Nilai kadar K daun tebu tertinggi perlakuan vermikompos 600 g/pot yaitu 1,77 %. Nilai rasio K/Na tertinggi pada perlakuan vermikompos 600 g/pot yaitu 6,00 me/100g yaitu 1,50 me/100g, dan berpengaruh terhadap kadar K di daun. Sedangakan tanah dengan EC rendah (Bojonegoro) penambahan vermikompos berpengaruh positif terhadap pH tanah, EC tanah, C-organik tanah, N total tanah, dan kadar N di daun. Nilai pH tanah terendah pada perlakuan vermikompos 0 g/pot yaitu 5,48 dengan kriteria agak masam. Nilai EC tanah terendah pada perlakuan vermikompos 600 g/pot umur 1,2,3 dan 4 BST berturut- turut 0,68 dS/m; 0,55 dS/m; 0,20 dS/m; dan 0,17 dS/m. Nilai C-organik tertinggi pada perlakuan vermikompos 600 g/pot yaitu 4,69 %, dan nilai N total tanah tertinggi pada perlakuan vermikompos 600 g/pot yaitu 0,38 %,sedangkan nilai kadar N daun tertinggi pada perlakuan vermikompos 600 g/potyaitu 2,62 % dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman dari semua parameter pengamatan.