Kelimpahan Bakteri Rizosfer Pada Kawasan Agroforestri Pinus Dan Wortel Di Ub Forest Dan Uji Ketahanannya Terhadap Insektisida Profenofos

Main Author: Nur, Sari Kusuma M.
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173788/
Daftar Isi:
  • Tanah yang melimpah di alam merupakanmedia yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme. Mikroorganisme di dalam tanah memiliki begitu banyak jenis, salah satunya adalah bakteri. Bakteri tanah memiliki banyak manfaat di bidang pertanian. Pada tanah didaerah rhizosfer memiliki jumlah bakteri,yang lebih banyak dibandingkantanah tanpa sistem perakaran (tanpa rhizosfer).Salah satu penyebab yang mempengaruhi komposisi atau kelimpahan bakteri tanah yaitu bahan kimia pestisida.Salah satu pestisida yang biasa digunakan petani sekitar adalah insektisida berbahan aktif profenofos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kelimpahan bakteri yang terdapat pada tanah dengan dan tanpa aplikasi insektisida berbahan aktif profenofos. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universits Brawijaya dari bulan Maret 2018-November 2018. Tahapan penelitian yaitu mengambil sampel tanah, isolasi bakteri dengan metode pengenceran bertingkat, perhitungan kelimpahan, uji hipersensiitif, identifikasi bakteri secara fisiologi dan biokimia, serta pengujian pada media NA yang ditambahkan insektisida berbahan aktif profenofos dengan 5 konsentrasi yang berbeda. Total kelimpahan isolat bakteri pada lahan tanpa insektisida diperoleh 81,8x108 cfu/g, sedangkan 34,0x108 cfu/g pada lahan dengan aplikasi insektisida.Hasil dari isolasi bakteri tanah diperoleh 19 isolat pada lahan tanpa insektisida, dan 10 isolat di lahan aplikasi insketisida yang memiliki bentuk koloni dan morfologi yang berbeda. Isolat tersebut selanjutnya diidentifikasi hingga tingkat genus dan diperoleh hasil pada lahan tanpa insektisida 6 jenis genus meliputi genus bakteri Erwinia sp., Pantoea sp., Bacillus sp., Pseudomonas sp., Clostridium sp. dan Xanthomonas sp., sedangkan 4 genus bakteri ditemukan pada lahan dengan aplikasi insektisida meliputi Erwinia sp., Pantoea sp.,Pseudomonas sp., dan Xanthomonas sp.Hasil dari identifikasi isolat bakteri tersebut, kemudian dilakukan pengujian insektisida berbahan aktif profenofos pada isolat bakteri dengan 2 genus dominan dan kelimpahan terbanyak pada masing-masing lahan. Bakteri tersebut meliputi genus Erwinia sp., Xanthomonas sp., pada lahan tanpa insektisida dan Pantoea sp., Pseudomonas sp. pada lahan dengan aplikasi insektisida menggunakan 6 perlakuan dengan konsentrasi 0 ml/l NA sebagai kontrol, 0,5 ml/l NA sebagai I1, 1 ml/l NA sebagai I2, 1,5 ml/l NA sebagai I3, 2 ml/l NA sebagai I4 dan 2,5 ml/l NA sebagai I5. Hasil pengujianmenunjukkan semua isolat bakteri mampu tumbuh pada media NA yang sudah dicampur insektisida berbahan aktif profenofos pada semua konsentrasi perlakuan. Hal ini menunjukkan bakteri dominan tersebut tahan terhadap insektisida dengan bahan aktif profenofos setelah 48 jam pengamatan.