Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Atribut Produk Benih Jagung Manis Di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Main Author: Farisy, Aradea Khalil
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173775/
Daftar Isi:
  • Tren konsumsi jagung perkapita yang naik sebesar 43,46% pertahun dalam 5 tahun terakhir (Badan Pusat Statistik, 2017) membuktikan jagung menjadi salah satu komoditas yang mulai dikembangkan sebagai alternatif bahan pangan, termasuk juga jagung manis. Tuntutan untuk meningkatkan produksi jagung manis membuat pasar benih jagung manis menjadi pasar yang potensial bagi produsen benih seiring dengan peningkatan kebutuhan benih jagung manis itu sendiri. Kecamatan Plemahan merupakan salah satu sentra produksi jagung manis di Kabupaten Kediri. Kebutuhan benih jagung manis di lokasi penelitian dipenuhi oleh tiga merek. Namun petani hanya menggunakan satu merek benih jagung manis pada masa tanam terakhir, yaitu merek Talenta. Petani menggunakan merek tersebut karena memiliki atribut keunggulan yang tidak dimiliki oleh merek lainnya, yaitu lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibandingkan dengan merek benih jagung manis lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini memiliki tujuan yaitu, (1) Menganalisis tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut benih jagung manis di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, dan (2) Menganalisis tingkat kepuasan petani di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri terhadap tingkat kinerja atribut benih jagung manis. Penelitian dilakukan kepada 40 petani responden menggunakan metode cluster sampling two-stage dan perhitungan menggunakan metode slovin. Data primer yang terkumpul dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah (1) masih terdapat 5 atribut yang memiliki nilai tingkat kesesuaian di bawah 100%, yaitu hasil produksi, ketahanan terhadap hama, ketahanan terhadap penyakit, daya simpan, dan bentuk tanaman. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kinerja benih jagung manis di Kecamatan Plemahan masih belum memenuhi harapan petani. (2) Melalui analisis IPA terdapat 5 atribut yang termasuk ke dalam kuadran I yang menjadi prioritas perbaikan utama yaitu hasil produksi, ketahanan terhadap hama, ketahanan terhadap penyakit, daya simpan, dan bentuk tanaman. Peningkatan kinerja perlu dilakukan untuk dapat memenuhi harapan petani, terutama pada atribut produk di kuadran I. (3) Secara umum petani di Kecamatan Plemahan sangat puas dengan benih jagung manis dengan nilai CSI sebesar 82,52%. Dengan indeks CSI yang berada di atas 80%, maka dapat diartikan bahwa petani pengguna produk benih jagung manis secara umum sangat puas dengan produk tersebut. Terdapat 6 atribut yang perlu diperbaiki yaitu bentuk tanaman, kuantitas hasil produksi, ketahanan terhadap hama, ketahanan terhadap penyakit, daya simpan, dan warna biji.Produsen benih jagung manis diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja atribut produk, terutama yang berada pada kuadran I dengan cara melakukan melakukan riset lebih lanjut terhadap atribut produk yang perlu diperbaiki agar dapat memenuhi harapan konsumen. Sedangkan bagi produsen benih jagung manis yang akan masuk ke dalam pasar baru disarankan untuk menjalin kerjasama yang baik dengan pihak-pihak yang berpengaruh di lingkungan pertanian terkait.