Perencanaan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Keripik Nangka dan Usulan Keselamatan Kesehatan Kerja (Studi Kasus di UMKM Duta Fruit Chips Kabupaten Malang

Main Author: Pramesti, Maulina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173746/
Daftar Isi:
  • UMKM Duta Fruit Chips merupakan salah satu UMKM yang berada di Kabupaten Malang yang bergerak dalam bidang pengolahan keripik buah. Tentunya perencanaan tata letak fasilitas produksi yang sistematis dan kondisi keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan di suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Namun pada kenyataanya kondisi tata letak UMKM Duta Fruit Chips kurang tertata dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan letak antar departemen (bagian - bagian produksi) belum berurutan sesuai dengan urutan proses produksinya dan cenderung tidak efektif. Hal tersebut menyebabkan alur perpindahan bahan berbalik dan menempuh jarak yang cukup jauh. Selain itu, faktor kesadaran terhadap keamanan para karyawan dalam proses produksi juga dinilai masih rendah karena saat melakukan proses produksi tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) dan banyak karyawan yang sering berpotensi mengalami kecelakaan kerja. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan sebuah penelitian untuk menghasilkan sebuah perencanaan tata letak usulan. Perencanaan tata letak usulan dilakukan menggunakan Algoritma Blocplan. Algoritma ini dipilih karena dapat menganalisis permasalahan berdasarkan frekuensi perpindahan material dan hubungan derajat kedekatan antar departemen - departemen yang saling berhubungan pada lantai produksi. Sehingga dengan menggunakan algoritma ini dapat dipertimbangkan layout usulan yang memiliki aliran bahan yang teratur dengan jarak antar operasi yang kecil sehingga menghasilkan momen perpindahan yang minimum. Tata letak usulan yang dipilih berdasarkan hasil pengolahan Blocplan yang memiliki nilai Rscore mendekati 1. Tata letak yang dipilih yaitu tata letak layout 1 dengan nilai Rscore 0.97. Tata letak tersebut mampu menghasilkan jarak perpindahan aliran bahan sebesar 26,495 meter dan waktu perpindahan bahan sebesar 326,24 detik. Sehingga mampu meminimalkan jarak sebesar 16,45 meter dan waktu sebesar 299,9 detik dari tata letak awal. Selain mampu meminimalkan jarak dan waktu perpindahan aliran bahan tata letak usulan juga mampu meminimalkan jarak antar departemen yang berpotensi menjadi penyebab kecelakaan kerja sehingga dapat meminimalkan tingkat terjadinya kecelakaan kerja.