Sistem Kontrol Temperatur Pengering Sumbu Kembang Api

Main Author: Nugraha, Driean Prawira
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173745/
Daftar Isi:
  • Pengaplikasian kembang api di era modern seperti saat ini memiliki kegunaan dan fungsi berbeda tergantung penggunaan dan pemanfaatannya, sebagian besar penggunaan kembang api tersebut sebatas pada penggunaan untuk perayaan. Komponen yang tidak kalah penting dalam kembang api adalah sumbu kembang api. Bermacam – macam jenis sumbu kembang api, ada yang terbuat dari kertas, tissue dan yang banyak beredar dipasaran adalah terbuat dari benang. Akan tetapi belum adanya alat atau pembuatan sumbu kembang api di Indonesia yang diproduksi secara modern. Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu diciptakan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh pabrik untuk pembuatan sumbu kembang api baik skala kecil maupun skala besar di Indonesia. Solusinya adalah teknologi yang mampu meningkatkan pembuatan sumbu kembang api. Alat ini merupakan teknologi yang mampu meningkatkan kualitas dari sumbu kembang api. Dengan terciptanya alat ini kita dapat membuat kembang api secara baik. Seiring dengan perkembangan teknologi, dibuatlah suatu alat berupa pengering sumbu kembang api dengan menggunakan kontroler PID berbasis Arduino untuk menghindarkan sumbu agar tidak basah terkena air dan juga memberi ketahanan pada sumbu kembang api. Dalam proses pengontrolan suhu pada pengering sumbu kembang api akan mengalami kesulitan dalam mecapai kendalian yang sesuai dengan setpoint yang diinginkan, untuk itu kontroler PID digunakan karena kesederhanaan struktur serta kemudahan dalam melakukan tuning parameter kontrolnya. Penentuan parameter-parameter yang sesuai agar mendapatkan respon keluaran sistem yang stabil dapat dilakukan dengan metode tuning PID Ziegler Nichols agar dapat mengendalikan atau menjaga agar suhu pengering sumbu akan tetap sesuai setpoint yg diharapkan. Pada penggunaan kontroler PID didapatkan nilai parameter Kp= 70.2, Ki= 17.5, dan Kd= 70.2, sehingga dapat mempercepat sistem untuk mencapai keadaan steady state sesuai dengan setpoint yang telah ditentukan berupa suhu 40°C.