Pengaruh Unsur Paduan Aluminium-Magnesium Terhadap Nilai Kekerasan dan Tarik yang Di Proses Pengerolan Dingin
Main Author: | Givandriana, Dindra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173740/ |
Daftar Isi:
- Aluminium menjadi salah satu material yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku dari berbagai macam produk industri, penggunaan aluminium setiap tahunnya berada pada urutan yang kedua setelah besi dan baja, yang tertinggi diantara logam non fero. Aluminium banyak digunakan dikarenakan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya memiliki berat jenis yang ringan, ketahan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik. Walaupun Aluminium murni memiliki sifat mampu cor yang baik, namun aluminium memiliki sifat mekanis yang kurang baik. Oleh karena itu, untuk memperbaiki sifat dari Aluminium itu sendiri dibutuhkan penambahan beberapa unsur lainnya seperti Magnesium dengan cara pengecoran. Untuk memperbaiki sifat mekanis dari material hasil pengecoran diperlukan proses lanjutan seperti dengan perlakuan panas, Namun tidak semua jenis paduan aluminium dapat diberikan perlakuan panas, peningkatan sifat mekanis dapat dilakukan dengan pengerjaan dingin atau cold working. Proses cold working menghasilkan peristiwa pengerasan regangan yakni bertambahnya kekerasan sebagai akibat deformasi plastis. Salah satu metode pengerjaan dingin yaitu metode canai atau rol. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian pengaruh unsur paduan aluminiummagnesium terhadap nilai nilai kekerasan dan tarik yang diproses rol dingin. Dengan memvariasikan penambahan 0%, 5%, 6%, dan 7% Magnesium pada Aluminium yang dilebur lalu dilakukan pengerasan regangan dengan pengerolan dingin. Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa semakin tingginya kadar Magnesium akan meningkatkan kekuatan tarik dan kekerasan akibat terciptanya pengerasan presipitasi. Pengerolan dingin juga dapat meningkatkan nilai kekerasan pada paduan Al-Mg dikarenakan pengerasan regangan.