Respon 2 Varietas Padi (Oryza Sativa L.) Terhadap Aplikasi Pupuk Azolla Dan Pupuk Anorganik
Main Author: | Nainggolan, Felix Andreas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173735/ |
Daftar Isi:
- Tanaman padi (Oryza sativa) merupakan komoditas pangan yang dapat menghasilkan beras dan sangat dibutuhkan di Indonesia sebagai bahan pangan utama. Permintaan beras selalu meningkat dengan seiring waktu dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk. Berdasarkan hasil survei BPS tahun 2011, konsumsi beras pada tahun 2011 mengalami penurunan dari 139,15 kg kapita-1 menjadi 113,48 kg kapita- 1 per tahun. Penyebab produksi padi tidak optimal dikarenakan adanya pemupukan anorganik dan organik yang tidak seimbang dan menyebabkan kerusakan lahan pertanian. Pemakaian pupuk anorganik yang berlebihan dapat menyebabkan rendahnya produktivitas padi dikarenakan kerusakan lahan pertanian. Untuk memperbaiki kondisi tanah yang rusak dilakukan pemberian pupuk hijau. Pupuk hijau yang berasal dari bagian tanaman yang masih segar yang kemudian dibenamkan ke dalam tanah dapat menambahkan bahan organik dan unsur hara. Azolla dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau. Azolla memiliki kandungan N: 3,91%, P; 0,30%, K: 0,96%, C/N: 10 dan bahan organik 47,020 sehingga dapat diharapkan dapat menambahan bahan organik dan dengan adanya pengkombinasian pupuk organik dan pupuk anorganik diharapkan dapat mengurangi pemberian dosis pupuk anorganik terhadap suatu lahan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2018 yang berada di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, meteran/penggaris, timbangan, ember, dan kamera. Bahan yang digunakan ialah benih padi varietas cekece dan ciherang, masing-masing pupuk anorganik Urea, SP36, dan KCl serta pupuk organic azolla segar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 10 kombinasi yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan total 30 percobaan yaitu V1P1 : Varietas Cekece + N100%, P K; V1P2 : Varietas Cekece + Azolla 25% + N75%, P, K; V1P3 : Varietas Cekece + Azolla 50% + N50%, P, K; V1P4 : Varietas Cekece + Azolla 75% + N25%, P, K; V1P5 : Varietas Cekece + Azolla 100%; V2P1 : Varietas Ciherang + N100%, P, K; V2P2 : Varietas Ciherang + Azolla 25% + N75%, P. K; V2P3 : Varietas Ciherang + Azolla 50% + N50%, P, K; V2P4 : Varietas Ciherang + Azolla 75% + N25%, P, K; V2P5 : Varietas Ciherang + Azolla 100%. Penelitian ini menggunakan sistem tanam jajar legowo 2:1 (25cm x 12,5 cm x 50cm). Disetiap satuan percobaan terdapat 96 tanaman, sehingga total populasi tanaman yang digunakan 5760 tanaman. Data hasil pengamatan selanjutnya akan dianalisis denganii menggunakan analisis ragam (uji F) untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan apabila terdapat perbedaan yang nyata makan akan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT taraf 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi pupuk hijau Azolla dengan pupuk Anorganik menghasilkan interaksi terhadap tanaman padi varietas Ciherang dan Cekece pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman diantaranya tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan dan bobot kering. Namun tidak mengalami interaksi pada komponen hasil diantaranya jumlah malai per rumpun, jumlah bulir per malai, bobot 1000 butir dan hasil produktif. Pada pengamatan pertumbuhan dan komponen hasil perlakuan kombinasi pupuk Azolla 50% + Pupuk Anorganik 50% menunjukkan perlakuan memberikan respon yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan kombinasi pupuk Azolla 50% + Pupuk Anorganik 50% merupakan kombinasi pupuk yang paling efektif dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi varietas Ciherang dan Cekece dan dapat mengurangi penggunaan pupuk Anorganik.