Studi Efisiensi Metode Zig-Zag Aerator Vertikal menggunakan Filter Sponge untuk Mereduksi Nilai Kekeruhan dan Menaikkan Nilai DO
Main Author: | Siregar, Yoan Nathalia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173729/ |
Daftar Isi:
- Air buangan limbah domestik dihasilkan dari kegiatan rumah tangga yang dilakukan oleh masyarakat setiap harinya secara rutin. Secara prinsipnya, air limbah domestik dibagi menjadi dua, yaitu black water dan grey water. Untuk daerah perkotaan, air buangan domestik memegang peran penting dalamkehidupan masyarakat. Bila tidak dikelola dengan benar, air limbah domestik ini akan menjadi permasalahan bagi lingkungan dan masyarakat. Pengelolaan air buangan meliputi pengumpulan, penyaluran dan pengolahannya. Apabila terjadi pencemaran di lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik, salah satu akibat yang terlihat adalah gangguan terhadap kesediaan air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang lebih efisien dalam mengolah limbah domestik buatan, mengetahui pengaruh jumlah plat, kemiringan plat, dan debit dalam mengolah limbah domestik buatan terhadap parameter DO, kekeruhan, dan pH serta mengetahui efisiensi dari setiap perlakuan yang dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada faktorian 2×3×2 dengan 3 kali pengulangan. Faktor pertama adalah debit, faktor kedua adalah kemiringan plat, dan yang ketiga adalah jumlah plat. Untuk debit, yang digunakan adalah debit sebesar 0,07 liter/detik dan 0,02 liter/detik. Untuk kemiringan plat, yang digunakan adalah kemiringan plat sebesar 0 ̊, 5 ̊, 10 ̊. Untuk jumlah plat, yang digunakan adalah jumlah plat sebanyak 4 buah dan 6 buah. Zig-Zag Aerator Vertikal sendiri merupakan inovasi dari Cascade Aerator, yang menitikberatkan perbedaan pada susunan tangganya. Zig-Zag Aerator Vertikal ini memiliki bagian-bagian diantaranya kolam pengatur debit, plat-plat Zig-Zag Aerator, bak penampung, sponges, dan kerangka penyangga. Limbah domestik buatan ini dibuat dengan mencampurkan 21liter air, 20gram tanah dari ayakan paling kecil (200 mm), dan 50gram deterjen, lalu diaduk hingga deterjen larut di dalam air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya debit, kemiringan plat, serta jumlah plat yang digunakan mempengaruhi parameter DO dan kekeruhan, namun tidak berdampak pada parameter pH, dikarenakan selama proses pengolahan tidak disertakan proses kimia. Parameter DO mengalami kenaikan paling tinggi 4,98 mg/l sedangkan untuk kenaikan terendah 3,6 mg/l. Untuk kekeruhan sebelum pengolahan sebesar 668 NTU penurunan tertinggi sebesar 217 NTU sedangkan untuk penurunan terendah sebesar 333 NTU. Dari perlakuan semua variabel bebas, yang sangat efisien dalam pengolahan ini adalah perlakuan dengan menggunakan debit setengah (0,02 liter/detik), kemiringan plat sebesar 0 ̊, serta jumlah plat sebanyak 6 buah.