Respon Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Cekece Dan Ir64 Terhadap Aplikasi Azolla Dan Pupuk N

Main Author: Sinaga, Adi Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173717/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan beras sebagai salah satu sumber pangan utama penduduk Indonesia terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk dengan laju peningkatan 2% per tahun. Survei Sosial Ekonomi Nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 menyebutkan bahwa konsumsi beras per kapita Maret 2015 adalah sebesar 98 kilogram per tahun. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 97,2 kg per tahun. Sepanjang Januari-Oktober 2017, impor beras Indonesia mencapai 26,76 juta kilogram. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding periode (Januari - Desember) 2016 impor beras hanya mencapai 1,28 juta kg. Diantara faktor yang menyebabkan penurunan produksi ialah pemilihan varietas saat penanaman yang kurang tepat dan perubahan kualitas lahan pertanian seperti penurunan kesuburan dan bahan organik tanah yang diakibatkan oleh penggunaan pupuk anorganik secara berkelanjutan tanpa diimbangi pemupukan organik. Petani padi di Indonesia melakukan budidaya tanaman padi secara intensif, namun belum diikuti oleh penerapan kaedah pelestarian kesuburan tanah (Sembiring, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pupuk N dengan aplikasi Azolla dan untuk memperoleh dosis pupuk anorganik dan Azolla segar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi varietas Cekece dan IR64. Hipotesis penelitian yaitu pemberian Azollasegar pada dua varietas padi dapat mengurangi pemupukan unsur N dan berdampak pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi, dan respon varietas lokal (Cekece) berbeda dengan varietas unggul nasional (IR64) terhadap pengurangan pemupukan N yang digantikan dengan pemberian Azolla. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2018 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terletak di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, meteran, LAM, oven, timbangan analitik, ember, kamera. Bahan-bahan yang digunakan saat penelitian adalah benih padi varietas lokal Cekece dan varietas unggul nasional IR64, pupuk anorganik NPK, pupuk Azolla segar. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Petak Terbagi ( RPT), dimana petak utama adalah varietas (V) yang terdiri dari 2 level yaitu: V1: Varietas Cekece ,V2: Varietas IR 64. Sedangkan yang menjadi anak petak adalah kombinasi pupuk Anorganik dan Azolla (P) yang terdiri dari: P1: Anorganik 100 %, P2: Azolla 25 % + Anorganik 75%, P3: Azolla 50 % + Anorganik 50 %, P4: Azolla 75 % + Anorganik 25%, P5: Azolla 100 %. Perlakuan ini diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh sebanyak 30 unit percobaan. Penelitian ini menggunakan sistem tanam jajar legowo 2:1 (25 cm x 12,5 cm x 50 cm). Pelaksanaan penelitian yaitu persiapan lahan, penyemaian, penanaman, pengairan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit dan panen. Pengamatan yang dilakukan adalahvii pengamatan pertumbuhan dan panen. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ( uji F) pada taraf 5 %. Dan apabila berpengaruh nyata akan Apabila terjadi pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa kombinasi pupuk Azolla dan pupuk N terhadap varietas padi IR64 dan Cekece menunjukkan interaksi pada pertumbuhan. Kombinasi Azolla 50% + Anorganik 50% memberikan respon yang paling tinggi terhadap parameter pertumbuhan yaitu pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan, bobot basah dan bobot kering tanaman dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Interaksi juga terjadi pada pengamatan panen yaitu pada parameter jumlah bulir per malai, namun tidak terjadi interaksi pada parameter jumlah malai per rumpun, bobot 1000 bulir, berat gabah kering giling, dan produktivitas. Pada pengamatan panen varietas IR64 menunjukkan hasil yang paling tinggi dibandingkan varietas Cekece, juga diperoleh kombinasi pupuk yang paling efektif secara agronomis untuk meningkatkan hasil padi yaitu Azolla 50% + Anorganik 50% dengan produksi gabah 7.9 ton ha-1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian Azolla 50% + Anorganik 50% merupakan dosis yang paling efektif dan berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi serta dapat direkomendasikan untuk petani, karena secara ekonomis memiliki nilai R/C 1,63 ratio yang berarti R/C ratio >1, usaha tani layak dikembangkan.