Perubahan Sosial dan Dampak Dari Pengembangan Pariwisata di Kampung Warna Jodipan Kota Malang

Main Author: Ghasani, Abyan Fakhruzy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173695/
Daftar Isi:
  • Wisata yang berdiri di masing-masing daerah tentu akan mempengaruhi keadaan atau kondisi lingkungan yang ada di sekitar tempat wisata tersebut, seperti halnya dengan adanya tempat wisata tersebut tentu akan memberikan perubahan sosial pada masyarakat yang bertempat tinggal di areal wisata tersebut. Kampung jodipan merupakan salah satu tempat yang beralih fungsi menjadi areal wisata, tentunya dengan beralih fungsi menjadi tempat wisata akan memberikan perubahan-perubahan sosial pada masyarakat kampung jodipan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan sosial dan dampak akibat adanya pariwisata di kampung warna jodipan, Malang, Jawa Timur dan mendeskripsikan pengembangan pariwisata yang terjadi di kampung warna jodipan, Malang, Jawa Timur sehingga dapat berhasil dan berlanjut hingga sekarang. Tujuan tersebut dirumuskan dan dijawab menggunakan analisis kualitatif dari data-data yang diperoleh selama kegiatan pengambilan data baik melalui wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial Wilbert E. Moore yang menganggap bahwa perubahan sosial merupakan perubahan interaksi sosial dan perubahan pola-pola perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sosial yang terjadi di kampung jodipan setelah adanya wisata kampung warna jodipan adalah perubahan kebiasaan yang dulunya sering membuang sampah di bantaran sungai, sekarang warga sudah tidak lagi membuang sampah di sungai, hal ini juga berdampak pada keadaan lingkungan di kampung jodipan menjadi lebih bersih, pengaruh berpakaian budaya asing tidak mempengaruhi budaya berpakaian warga jodipan dan warga tetap bisa menjaga budaya mereka, keadaan sosial antar warga di kampung jodipan juga menjadi semakin lebih erat dan perekonomian warga menjadi lebih terbantu karena ibu-ibu rumah tangga dan pemuda-pemuda yang dulunya tidak mempunyai pekerjaan sekarang dengan adanya wisata kampung warna mereka mendapat pekerjaan sebagai penjaga tiket, penjaga parkir, petugas kebersihan maupun petugas keamanan. Pengembangan pariwisata yang ada di wisata kampung warna jodipan berjalan baik meskipun bantuan dari pemerintah masih minim, hal ini dapat disiasati dengan melakukan kerja sama dengan PT Indanapaint dan kreatifitas ibu-ibu PKK yang berperan penting dalam pembaharuan dekorasi wisata kampung warna jodipan dan untuk sekarang kas wisata kampung warna jodipan masih memadai dalam pembiayaan operasional wisata kampung warna jodipan dan keperluan kampung jodipan sendiri, pengembangan pariwisata di kampung warna jodipan sebagian besar dibiayai sendiri ii oleh pengelola wisata kampung warna jodipan, beberapa kendala yang dialami dalam pengembangan pariwisata di kampung warna jodipan adalah banjir yang kerap datang pada saat musim hujan dan penyebaran pengunjung yang dikarenakan mulai bermunculannya pariwisata berbasis kampung di kota malang.