Erodibilitas dan Erosi Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri

Main Author: Wulandari, Ratna Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173693/
Daftar Isi:
  • Desa Blimbing terletak di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri merupakan daerah rawan terjadi longsor karena termasuk daerah dataran tinggi dan termasuk daerah lereng curam dan curah hujan tinggi. Sehingga dengan kelerengan yang cukup curam banyak terdapat berbagai macam penggunaan lahan yang terjadi erosi. Erosi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kepekaan tanah (Erodibilitas tanah). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai erodibilitas tanah dan pengaruhnya pada berbagai penggunaan lahan, mempelajari faktor yang mempengaruhi erodibilitas tanah, mengetahui tingkat bahaya erosi melalui prediksi erosi dengan metode USLE, mengetahui hubungan erodibilitas tanah dan erosi tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2018 di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Dan dilanjutkan dengan analisis sampel tanah di laboratorium kimia dan fisika tanah Jurusan Tanah Universitas Brawijaya. Parameter yang diamati yaitu tekstur tanah, permeabilitas tanah, corganik. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, terdapat 3 plot pengamatan yang mewakili jenis penggunaan lahan. Penentuan indeks erodibilitas tanah dilakukan dengan menggunakan rumus Weischmeier dan Smith (1978) dan penentuan tingkat bahaya erosi dengan menggunakan metode USLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai erodibilitas pada lahan agroforestri, tegalan dan lahan kosong berturut-turut adalah 0,36; 0,43; 0,50. Erodibilitas lahan agroforestri dan tegalan termasuk dalam kriteria agak tinggi, sedangkan lahan kosong termasuk dalam kriteria tinggi. Tingginya nilai erodibilitas pada lahan kosong dipengaruhi oleh kandungan bahan organik tanah yang rendah. Tingkat bahaya erosi pada berbagai penggunaan lahan paling tinggi kerendah terdapat pada penggunaan lahan kosong 503,49 ton/ha/th, tegalan 412,77 ton/ha/th dan agroforestri 298,14 ton/ha/th. Tingkat bahaya erosi dari ketiga penggunaan lahan tersebut termasuk dalam kriteria berat. Erodibilitas dan erosi tanah memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,99 yang menunjukkan semakin tinggi nilai erodibilitas maka semakin tinggi nilai erosi tanah.