Upaya Peningkatan Pendapatan Melalui Pengembangan Kelompok Usahatani Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) (Studi Kasus Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Main Author: Zakiyyah, Ning
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173685/
Daftar Isi:
  • Jamur tiram menjadi satu dari sekian banyak produk hortikultura yang dianggap mampu menunjang perekonomian para petani dan pelaku usaha. Minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamur tiram terus meningkat setiap tahunnya. Melimpahnya permintaan konsumen akan jamur tiram membuat petani terus melakukan upaya pengembangan dalam bidang usahatani guna meningkatkan pendapatan mereka. Peningkatan pendapatan usahatani dapat ditempuh dengan cara pengembangan kelompok tani di Desa Tulungrejo. Keberadaan kelompok tani berfungsi sebagai penyebar inovasi dan wahana untuk berkerja sama guna meningkatkan produktivitas usahataninya yang nantinya akan mengarah pada peningkatan pendapatan. Namun pada kenyataannya partisipasi petani yang tergabung dalam kelompok tani dirasa kurang optimal, sehingga penyampaian informasi dan inovasi masih belum bisa sepenuhnya berhasil dilakukan. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan yaitu sejauh mana pengembangan dan keikutsertaan kelompok usahatani jamur tiram putih dapat meningkatkan pendapatan. Penelitian di Desa Tulungrejo yang dilaksanakan pada periode tanam jamur bulan Oktober 2016 hingga Januari 2017. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pendapatan usahatani jamur tiram putih di Desa Tulungrejo; (2) Menganalisis kelayakan usahatani jamur tiram putih di Desa Tulungrejo; (3) Menganalisis pengaruh keikutsertaan kelompok tani terhadap tingkat pendapatan usahatani jamur tiram putih di Desa Tulungrejo; (4) Menjelaskan pengembangan kelompok tani jamur tiram putih di Desa Tulungrejo. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif untuk menjelaskan kondisi wilayah penelitian secara geografis, dan karakteristik responden, dan kondisi riil mengenai pengembangan usahatani jamur tiram berdasarkan permentan. Analisis kedua yang digunakan adalah analisis data kuantitatif yaitu Analisis pendapatan untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara kelompok tani dan non kelompok tani dalam usahatani jamur tiram putih, Analisis Kelayakan Usahatani untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani jamur tiram, dan Analisis Regresi Dummy Variable untuk melihat pengaruh keikutsertaan kelompok tani terhadap pendapatan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendapatan rata-rata usahatani yang didapat oleh kelompok tani jamur memberikan keuntungan lebih banyak dibanding petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani jamur tiram. ii 2. Pada penelitian ini dapat disimpulkan penerimaan dan banyakanya jamur yang dijual baik pada kelompok tani maupun non kelompok tani berada di atas BEP penerimaan dan produksi, maka dapat dikatakan usahatani jamur tiram di daerah penelitian sudah menguntungkan. 3. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keikutsertaan kelompok tani berpengaruh terhadap tingkat pendapatan usahatani jamur tiram putih di Desa Tulungrejo. 4. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelompok tani di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji masih belum optimal dalam pengembangan kelompok taninya. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian kali ini yaitu mengusahakan serta mengembangkan usahatani jamur tiram yaitu dengan cara mempertahankan usahatani jamur tiram yang dijalankan dengan menambah jumlah baglog dan memperluas kumbung agar dapat menambah pendapatan petani, petani di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji mau ikutserta menjadi anggota kelompok tani jamur tiram agar memperoleh kemudahan penyaluran hasil panen dan fasilitas lainnya, dan pemerintah memberi perhatian lebih pada usahatani jamur tiram putih mengingat potensi yang dimiliki di wilayahnya dan hasil dari usahatani jamur tiram putih yang dapat meningkatkan pendapatan petani.