Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)
Main Author: | Siagian, Theresia Viktoria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173673/ |
Daftar Isi:
- Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai dan potensi ekonomi yang tinggi di Indonesia. Bawang merah biasanya digunakan sebagai penyedap masakan dimasyarakat untuk menambah citarasa. Pada beberapa tahun belakangan ini, permintaan kebutuhan akan bawang merah terus meningkat. Pada tahun 1981 – 2014 meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 8,69% kg/kapita/tahun. Seiring peningkatan permintaan terhadap bawang merah terjadi penurunan produktivitas bawang merah.Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik produksi bawang merah nasional mengalami penurunan pada tahun 2015 yaitu sebesar 0,39%. Luas panen nasional bawang merah tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 1,18% dibandingkan tahun 2014 tetapi produksinya berkurang. Penurunan produksi bawang merah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemupukan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas bawang merah dan peningkatan keseburan tanah adalah pemberian pupuk Hayati. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (2) Mengetahui dampak pemberian pupuk hayati dalam mengurangi penggunaan dosis pupuk NPK. Hipotesis penelitian yaitu pengaplikasian pupuk NPK 50% dan pupuk hayati 100% efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang . Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2019. Tempat penelitian berlokasi di Rumah Kaca jalan Lanud Abdulrachman Saleh, Kota Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan P0(Kontrol),P1 (NPK 100%), P2 (Pupuk hayati 100%), P3 (25% NPK + pupuk hayati 100%), dan P6 (100% NPK + pupuk hayati 100, P4 (50 % NPK + pupuk hayati 100%), P5 (75 % NPK + pupuk hayati 100%) dan P6 (100% NPK + pupuk hayati 100%) dan diulang sebanyak 4 kali. Total petak percobaan terdiri dari 28 petak percobaan. Setiap petak percobaan memiliki 20 sampel tanaman. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara destruktif, non destruktif dan komponen hasil. Variabel pengamatan adalah panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter umbi , luas daun, berat umbi segar dan berat umbi kering matahari. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila terjadi pengaruh yang nyata diantara perlakuan maka dilakukan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk hayati dengan pupuk anorganik NPK berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Perlakuan NPK 75% + 100% pupuk hayati memberikan respon paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pengamatan komponen pertumbuhan pada perlakuan NPK 75% + 100% pupuk hayati pada 6 MST menghasilkan rerata panjang tanaman 28,95 cm/tanaman, rerata jumlah daun 27,5 helai/tanaman, dan rerata luas daun 744,2 cm2/tanaman. Pengamatan komponen hasil pada perlakuan NPK 75% + 100% pupuk hayati menghasilkan rerata jumlah anakan 7,5 umbi/tanaman, rerata berat brangkasan 814,1 g/petak, rerata diameter umbi 3,18 cm/umbi, rerata berat basah umbi 21,625 g/tanaman, dan rerata berat umbi kering matahari 18,65 g/tanaman. Sehingga dapat disimpulkan pemberian pupuk hayati yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, selain itu juga dapat mengurangi dosis pupuk NPK.