Pengaruh Variasi Penambahan Karbon Aktif Bambu Terhadap Produksi Hidrogen Melalui Proses Elektrolisis Air

Main Author: Gustyawan, Andy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173672/
Daftar Isi:
  • Sekarang ini, penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari – hari sangatlah penting. Semua barang ataupun peralatan rumah tangga, kantor, sekolah, kampus, dll, berbasis elektronik. Peralatan tersebut membutuhkan energi listrik yang cukup besar, tetapi peningkatan penggunaan energi listrik menimbulkan permasalahan lain. Permasalahan tersebut berupa bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik lama – kelamaan mulai menurun. Maka dari itu, diperlukannya pengganti energi yaitu berupa energi terbarukan dan ramah lingkungan, salah satunya adalah hidrogen. Secara alami hidrogen jarang ditemukan dalam bentuk hidrogen saja, tapi hidrogen dapat ditemukan dalam bentuk sebuah ikatan dalam senyawa. Sehingga untuk mendapatkan hidrogen, senyawa tersebut harus diproses terlebih dahulu salah satunya dengan cara elektrolisis. Elektrolisis air merupakan sebuah proses pemisahan senyawa air H2O menjadi ion H+ dan O2-. Penilitian kali ini berfokus pada penambahan karbon aktif bambu dengan konsentrasi hingga 100 ppm. Penambahan karbon aktif bambu tersebut digunakan sebagai katalis untuk mencapai titik optimal dalam produksi hidrogen. Produksi hidrogen tertinggi pada proses elektrolisis air yaitu pada konsentrasi karbon aktif 100 ppm. Peningkatan produksi hidrogen disebabkan oleh adanya medan magnet pada karbon aktif bambu. Medan magnet tersebut mempengaruhi mobilitas ion pada larutan elektrolit, sehingga arus listrik yang mengalir pada rangkaian elektrolisis air meningkat. Peningkatan arus listrik membuat pemutusan ikatan hidrogen dan kovalen pada senyawa air akan semakin cepat dan banyak. Sehingga, semakin besarnya penambahan konsentrasi karbon aktif bambu, maka hidrogen yang dihasilkan pada proses elektrolisis air akan semakin banyak.