Studi Perencanaan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Menggunakan Software WaterCAD

Main Author: Narariya, Ira
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173659/
Daftar Isi:
  • Untuk memenuhi kebutuhan air di Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, PDAM memanfaatkan sumber Sungai Remeneng untuk peningkatan pelayanan masyarakat. Desa Kuranji, Desa Kuranji Dalang dan Desa Perampuan yang terletak di Kecamatan Labuapi saat ini tingkat pelayanannya masih di bawah 60%, sehingga perlu dilakukan pengembangan jaringan distribusi air bersih agar kebutuhan air dapat terdistribusikan dengan merata dan maksimal ke daerah tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengetahui debit kebutuhan kondisi eksisting, mengetahui debit kebutuhan kondisi pengembangan, mengevaluasi kondisi eksisting, merencanakan pengembangan sistem jaringan distribusi air dan membuat rencana anggaran biaya untuk tahun 2038. Pada simulasi sistem jaringan distribusi air bersih ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Software WaterCAD v8i yang direncanakan dengan kondisi tidak permanen dan waktu simulasi yaitu 48 jam. Saat ini upaya PDAM adalah dengan memanfaatkan sumber air Sungai Remeneng dengan debit maksimum yang tersedia sebesar 250 ltr/dtk, namun PDAM dapat memaksimalkan debit hingga 115 ltr/dtk dan sisa debit dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi. Pada kondisi eksisting tahun 2018 terdapat debit inflow sebesar 54 ltr/dtk untuk melayani 8 Desa di Kecamatan Labuapi dan 4 Kelurahan di Kota Mataram. Masing-masing desa memiliki prosentase yang berbeda-beda, namun yang akan dikembangkan hanya 3 Desa yang terletak di Kecamatan Labuapi dikarenakan prosentase pelayanan saat ini mencapai 25% - 41% dan akan meningkatkan prosentase pelayanan hingga 60% pada tahun 2038. Pada daerah pengembangan, kebutuhan air semakin meningkat sehingga perlu untuk melakukan penambahan debit menjadi 99 ltr/dtk. Hasil simulasi yang diperoleh dengan Software WaterCAD v8i menunjukkan bahwa nilai kecepatan, headloss gradient, dan tekanan pada kondisi eksisting telah memenuhi kriteria perencanaan. Sedangkan pada kondisi pengembangan nilai kecepatan, headloss gradient dan tekanan belum memenuhi kriteria perencanaan sehingga perlu dilakukan perbaikan dan penambahan jaringan distribusi. Hasil akhir simulasi menggunakan bantuan Software WaterCAD v8i pada tahun 2038 setelah dilakukan perbaikan dan pengembangan menunjukkan bahwa nilai kecepatan, headloss gradient dan tekanan pada pipa sudah memenuhi kriteria perencanaan yang ditentukan. Dan besar rencana anggaran biaya yang akan dikeluarkan pada perencanaan pengembangan jaringan distribusi air untuk tahun 2038 dengan tambahan PPN 10% sebesar Rp2,997,490,462.