Preferensi Dan Biologi Tungau Acarus Siro Pada Beras Ketan Putih Dan Hitam Dalam Bentuk Butiran Patah Dan Tepung

Main Author: Ramadhatin, Annisatur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173656/
Daftar Isi:
  • Beras merupakan salah satu pemegang peranan penting perekonomian Indonesia. Pada umumnya terdapat berbagai jenis beras yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah beras ketan. Kesalahan dalam melakukan penyimpanan gabah atau beras juga dapat mengakibatkan kerugian yang salah satunya disebabkan oleh hama gudang yaitu Tungau Acarus siro L. (Acari: Acaridae). Penelitian mengenai preferensi dan biologi tungau A. siro pada beras ketan putih dan hitam perlu dilakukan untuk memberikan informasi dasar dalam menentukan strategi pengelolaan tungau gudang A. siro pada tempat penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Januari sampai Mei 2019. Tungau A. siro diperoleh dari dedak yang berasal dari penggilingan beras. Beras ketan yang digunakan pada penelitian adalah beras ketan putih dan hitam dalam bentuk patah dan tepung. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pengamatan preferensi meliputi jumlah imago yang hadir dan telur yang diletakkan pada masing-masing beras ketan yang berada pada arena percobaan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode free choice test yaitu dengan menempatkan 20 pasang imago dengan kisaran umur 1-3 hari di infestasikan kedalam arena percobaan yang telah ditempatkan empat jenis pakan. Setelah investasi pada hari ketiga jumlah imago dan telur dihitung pada setiap perlakuan. Pengamatan biologi dilakukan pada dua jenis pakan terbaik yang didapatkan dari hasil uji preferensi, pengamatan tersebut meliputi lama perkembangan pradewasa dan siklus hidup serta lama hidup dan keperidian tungau A. siro. Pengamatan biologi dilakukan dengan menggunakan metode no choice test yaitu dengan menempatkan satu jenis pakan pada setiap arena percobaan. Pengamatan perkembangan pradewasa dan siklus hidup dilakukan dengan menempatkan satu pasang imago. Imago dibiarkan selama 24 jam hingga menghasilkan telur, selanjutnya imago dikeluarkan dan hanya di sisakan satu telur di dalam arena percobaan. Pengamatan lama hidup dan keperidian dilakukan dengan menempatkan sepasang imago baru yang muncul pada hari yang sama. Lama hidup imago jantan dan betina diamati mulai dari hari pertama imago muncul sampai imago mati. Selain itu juga dilakukan pengamatan mengenai nisbah kelamin dan tipe reproduksi tungau A. siro. Data preferensi dianalisis mengunakan analisis ragam pada taraf kesalahan 5%. Apabila hasil analisis berbeda nyata maka dilanjutkan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil pada teraf kesalahan 5%. Sedangkan data biologi dianalisis menggunakan uji t pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan tungau A. siro lebih menyukai hadir dan meletakkan telur pada beras ketan putih dalam bentuk patah dan tepung. Tungau A. siro memiliki perkembangan yang baik pada beras ketan putih dalam bentuk patah dibandingkan dalam bentuk tepung. Hal tersebut dilihat dari perkembangan pradewasa yang lebih singkat, sikus hidup betina yang lebih singkat, lama hidup jantan dan betina yang lebih lama dan keperidian yang lebih tinggi. Beras ketan putih patah merupakan pakan yang disukai dan sesuai untuk tungau A. siro