Studi Perencanaan Embung Rahuyan Kecamatan Rungan Barat Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah

Main Author: Hidayat, Yulian Sukma
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173652/
Daftar Isi:
  • Embung adalah bangunan yang berfungsi menampung air hujan dalam suatu tampungan dan kemudian dioperasikan pada musim kering untuk persediaan air suatu wilayah. Dalam rangka mendukung program pengelolaan sumber daya air khususnya upaya konservasi dan pemanfaatan sumber daya air yang telah ada, maka rencana pembangunan Embung Rahuyan merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah kebutuhan air baku masyarakat di Kecamatan Rungan Barat khususnya untuk Desa Hujung Pata, dimana masyarakatnya hanya bergantung melalui pengambilan air secara langsung di sungai dalam memenuhi kebutuhan air baku setiap hari. Desa Hujung Pata merupakan wilayah yang berada jauh di dalam suatu kawasan hutan dan sulit dijangkau baik dalam akses distribusi dan mobilisasi sehingga perkembangan sarana dan prasarana khususnya dalam sektor penyedia air baku sangat minim dan tidak memadai. Kondisi eksisting di daerah perencanaan Embung Rahuyan memiliki baseflow atau sungai yang mengalir sepanjang tahun yang cukup stabil dimana saat musim hujan akan sangat melimpah dan saat musim kemarau mulai berkurang. Sehingga dengan adanya embung rahuyan maka kondisi baseflow yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk tampungan embung rahuyan guna mensuplai kebutuhan air baku masyarakat setempat. Analisis dalam studi perencanaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan dimensi bangunan utama yaitu tubuh embung dan pelimpah beserta rencana anggara biaya yang harus dialokasikan dengan volume efektif yang direncanakan dapat memenuhi jumlah kebutuhan air baku penduduk sesuai dengan jumlah penduduk yang telah diproyeksikan selama 25 tahun ke depan. Jenis embung yang digunakan pada perencanaan ini adalah embung dengan urugan tanah homogen karena berdasarkan informasi daerah borrow area untuk material tubuh embung dapat ditemukan di daerah Desa Tumbang Talaken yang jaraknya kurang lebih 3 km dari lokasi perencanaan embung sehingga diharapkan bisa menekan anggaran biaya yang harus dialokasikan. Sedangkan untuk penentuan volume tampungan embung akan membandingkan antara 3 komponen, yaitu volume kebutuhan air, volume tampung topografi, dan volume ketersediaan air. Dalam perencanaan ini banyak digunakan kriteriakriteria yang mengacu dalam Panduan Pembuatan Embung tahun 2018. Adapun setelah dilakukan analisis, didapatkan tinggi embung 13 meter dengan volume tampungan efektif sebesar 183517.66 m3. Sedangkan untuk bangunan pelimpah digunakan tipe overflow untuk mengalirkan kelebihan air ketika terjadi banjir dengan lebar 8 m dan tinggi jagaan 3 m dari puncak embung. Tingi muka air maksimum yang direncanakan sebesar 1.875 m yang didapat dengan melakukan analisis kapasitas tampungan banjir pada pelimpah dengan menggunakan debit banjir rancangan kala ulang 50 tahun. Bangunan pelimpah ini letaknya berada pada samping tubuh embung dan nantinya akan dilengkapi dengan saluran transisi, peluncur dan peredam energi. Biaya yang harus dialokasikan untuk konstruksi Embung Rahuyan sebesar Rp 6,648,070,558.00 (Enam Milyar Enam Ratus Empat Puluh Delapan Juta Tujuh Puluh Ribu Lima Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah).