Kajian Antagonisme Jamur Endofit pada Daun Tanaman Tebu untuk Menekan Pertumbuhan Jamur Fusarium moniliformae L. Penyebab Penyakit Pokahbung pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)

Main Author: Novianti, Rosydatun
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173641/
Daftar Isi:
  • Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan komoditas yang dikembangkan di Indonesia sebagai komoditas penting untuk kebutuhan industri dan rumah tangga. Pada tahun 2016 kebutuhan gula nasional mencapai 6,2 juta ton sementara produksi gula hanya 2,2 juta ton. Faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas tanaman tebu yaitu disebabkan oleh adanya serangan penyakit, salah satunya penyakit Fusarium moniliformae pada tanaman tebu. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengendalian. Pengendalian penyakit pokahbung dapat dilakukan secara terpadu salah satunya dengan memanfaatkan agens hayati yaitu jamur endofit. Jamur endofit pada penelitian ini didapatkan dari isolasi daun tanaman tebu. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Pengambilan sampel daun tanaman tebu di lahan tebu milik PG Kebon Agung Malang, di Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari hingga Juni 2019. Isolat jamur endofit yang didapatkan di uji antagonis dengan jamur patogen Fusarium moniliformae. Penelitian ini menggunakan RAL (rancangan acak lengkap) dengan 10 perlakuan serta setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisa secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan nyata diuji lanjut dengan uji Duncan (DMRT) dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian ditemukan 10 isolat jamur endofit. Isolat jamur endofit yang ditemukan, terdapat 3 jamur endofit yang tidak teridentifikasi antara lain isolat E1, E4 dan E5. Jamur yang teridentifikasi antara lain isolat E2 (Penicillium sp.), isolat E3 (Nigrospora sp. 1), isolat E6 (Nigrospora sp. 1), isolat E7 (Aspergillus sp. 1), isolat E8 (Aspergillus sp. 2), isolat E9 (Mortierella sp.), dan E10 (Fusarium sp.) Jamur endofit yang memiliki penghambatan tertinggi yaitu jamur Mortierella sp.