Eksplorasi Khamir Dan Uji Antagonisnya Terhadap Patogen Fusarium Oxysporum F.Sp. Melonis Penyebab Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Melon (Cucumis Melo L.)
Main Author: | Khanifah, Suswatun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173626/ |
Daftar Isi:
- Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan mempunyai prospek pasar yang menjanjikan. Namun jika dilihat dari produksi buah melon dari tahun ke tahun terus mengalami fluktuasi. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan budidaya tanaman melon seringkali mengalami kendala seperti serangan penyakit yang sering kali merugikan petani. Salah satunya adalah penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum f.sp. melonis. Patogen ini menyerang hampir di seluruh fase tanaman melon terutama jaringan bagian vaskuler dan menghambat aliran air pada jaringan xylem sehingga menyebabkan kelayuan pada tanaman inangnya. Sedangkan pengedalian dengan fungisida sisntetik tidak memberikan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian alternatif yang aman dan ramah lingkungan. Seperti dengan memanfaatkan mikroorganisme yang bersifat antagonis terhadap patogen tersebut, salah satunya adalah dengan memanfaatkan khamir. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada Februari sampai dengan Agustus 2016. Eksplorasi khamir diambil dari tanah perakaran tanaman melon di UPT Lebo Sidoarjo, serta uji antagonis khamir yang diperoleh terhadap F. oxysporum f.sp. melonis pada media PDA. Khamir yang didapatkan dari tanah perakaran tanaman melon yang berhasil diisolasi berjumlah 6 jenis diantaranya adalah Candida sp., Pichia sp., Zygosaccharomyces sp., Cryptococcus sp., Hanseluna sp., Metschnikowia sp. Persentase penghambatan tertinggi ditunjukkan pada perlakuan Hansenula sp. sebesar 39,64%, sedangkan persentase penghambatan terendah ditunjukkan pada perlakuan Zygosaccharomyces sp. sebesar 11,68%.