Eksplorasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) dan Potensinya sebagai Agens Antagonis Ralstonia solanacearum secara In vitro
Main Author: | Sofiana, Ani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173612/ |
Daftar Isi:
- Cabai rawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Produktivitas tanaman cabai yang rendah disebabkan oleh permasalahan hama dan penyakit dan tingkat kesuburan tanah rendah. Salah satu OPT yang menyerang tanaman cabai rawit adalah patogen penyebab penyakit layu bakteri. Penyakit layu bakteri disebabkan oleh patogen Ralstonia solanacearum. Patogen ini memiliki kisaran inang yang luas dan dapat mengakibatkan kegagalan panen hingga 50 %. Keterbatasan efektivitas dari beberapa pengendalian untuk penyakit layu bakteri tetap menjadi masalah serius secara ekonomis. Keberadaan populasi bakteri endofit pada tanaman dapat dijadikan sebagai agens pengendali hayati untuk patogen tanaman dalam upaya untuk memanfaatkan keanekaragaman mikroba yang ada pada lahan organik. Tujuan penelitian ini adalah eksplorasi bakteri endofit dari akar tanaman cabai rawit pada lahan organik untuk mengetahui bakteri yang memiliki potensi antagonis terhadap patogen R. solanacearum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan Januari sampai Juni 2019. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu: 1) Eksplorasi bakteri endofit dari akar tanaman cabai rawit organik; 2) Persiapan bakteri patogen R. solanacearum; 3) Seleksi bakteri endofit dari akar tanaman cabai rawit organik yang bersifat antagonis terhadap R. solanacearum; 4) Uji antagonis isolat bakteri endofit dari akar tanaman cabai rawit organik terhadap patogen R. solanacearum; 5) Karakterisasi dan identifikasi bakteri endofit dari akar tanaman cabai rawit yang bersifat antagonis terhadap R. solanacearum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan yang terdiri dari 5 bakteri endofit terpilih dan 2 kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam pada taraf kesalahan 5 % dan apabila terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut dengan DMRT taraf kesalahan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 isolat bakteri endofit hasil eksplorasi, 8 isolat diantaranya mampu menghambat patogen R. solanacearum secara in vitro. Kemudian dipilih 5 isolat dengan zona hambat terbesar untuk uji antagonis. Hasil uji antagonis menunjukkan bahwa semua perlakuan mampu menghambat patogen R. solanacearum. Berdasarkan uji DMRT dengan taraf kesalahan 5 %, pada 24, 48, dan 72 jam setelah inokulasi, semua perlakuan menunjukkan hasil yang sama dalam menekan R. solanacearum. Karakter morfologi isolat kode C3, C4, C5, C6, dan D1 berbeda-beda. Karakter fisiologi dan biokimia isolat kode C3, C4, C5, C6, dan D1 sama. Berdasarkan identifikasi secara morfologi, fisiologi, dan biokimia pada bakteri endofit terpilih yang bersifat antagonis terhadap R. solanacearum, kelima isolat termasuk dalam genus Erwinia.