Perencanaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Wudhu Dengan Menggunakan Alat Filter Sederhana Di Lingkungan SMP Negeri 6 Malang

Main Author: Juziwijaya, Dudiman
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173603/
Daftar Isi:
  • Penggunaan air pada saat melakukan wudhu hanya untuk membasuh beberapa bagian tubuh sehingga banyak air yang terbuang saat wudhu dan tidak dimanfaatkan kembali. Jika dilihat kondisi air wudhu putra di Masjid Al- Hidayah SMP Negeri 6 Malang tidak memiliki Intalasi Pengolahan Air (IPA) untuk air limbah wudhu. Dari hasil awal uji laboratorium PJT I Malang bahwa terdapat beberapa parameter tidak memenuhi standar baku mutu air kelas I, yaitu BOD dan COD. Dimana untuk nilai BOD dari limbah air wudhu sebesar 7,85 mg/l dan untuk nilai COD dari limbah air wudhu sebesar 26,04 mg/l. standar baku mutu air kelas I menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 untuk nilai BOD sebesar 2 mg/l dan untuk COD 10 mg/l. tetapi untuk parameter lain yang diujikan sudah memenuhi standar baku mutu air. Dengan melihat kondisi kualitas air limbah air wudhu di masjid Al-Hidayah SMP Negeri 6 Malang maka diperlukan perencanaan instalasi pengolahan air wudhu dengan menggunakan alat filter sederhana yang mudah untuk dioperasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas air dari limbah wudhu, besar debit yang dihasilkan oleh alat filter sederhana, efisiensi penurunan alternatif alat filter sederhana antara alternatif I (ketebalan pasir silika 70 cm dan ketebalan zeolite 30 cm), alternatif II (ketebalan pasir silika 65 cm dan ketebalan zeolite 35 cm) dan alternatif III (ketebalan pasir silika 60 cm dan ketebalan zeolit 40 cm) dan mengetahui efisiensi terbesar dari ketiga alternatif untuk memenuhi standar baku mutu air kelas I. Debit yang dihasilkan oleh alat filter sederhana alternatif I adalah 340.48 lt/jam, alternatif II sebesar 359,04 lt/jam dan untuk alternatif III sebesar 377,62 lt/jam. Terjadi ratarata efisiensi penurunan atau peningkatan kualitas air untuk dua kali pengujian yaitu pada saat shalat dzuhur dan ashar. Rata-rata Efisiensi penurunan dan peningkatan kualitas air pada alternatif I nilai parameter BOD sebesar 6,68%, COD sebesar 22,57%, DO 5,86%, pH 7,50%, TSS 14,10%, dan NH3 sebesar 11,83%. Efisiensi penurunan atau peningkatan kualitas air pada alternatif II nilai parameter BOD sebesar 18,79%, COD sebesar 7,15%, DO sebesar 2,19%, pH 0,85%,TSS 37,21% dn NH3 9,30%. dan untuk rata-rata efisiensi penurunan atau peningkatan kualitas air pada alternatif III nilai parameter BOD sebesar 7,89%, COD sebesar 7,98 %, DO sebesar 2,36%, pH 6,93%, TSS sebesar 7,42% dan NH3 sebesar 0,45%. Hasil perhitungan efisiensi tersebut dikelompokkan tidak efisiens karena hasil perhitungan efisiensi termasuk kedalam kelompok x<20%. Dari perhitungan efisiensi didapatkan penurunan terbesar pada ketiga alternatif yaitu pada alternatif I.