Pengaruh Pengendalian Gulma terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Wijen (Sesamum indicum L.)
Main Author: | Adzanu, Mahfud |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173584/ |
Daftar Isi:
- Wijen (Sesamum indicum L.) ialah tanaman semak semusim yang multi guna dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman wijen memliki beragam manfaat, dari seluruh produksi wijen, sebanyak 77,6% diolah menjadi minyak wijen, 20,1% digunakan dalam industri makanan dan 2,3% digunakan untuk keperluan lain. Sampai saat ini wijen masih menjadi salah satu komoditas yang memiliki potensi tinggi di Indonesia, karena produksi masih tergolong rendah sementara kebutuhan akan wijen terus meningkat. Produktivitas wijen dalam negeri masih tergolong rendah yaitu sekitar 400 kg ha-1, sedangkan di Arab Saudi yang notabene masih satu benua asia bisa mencapai 1.083 kg ha-1 Rendahnya produktivitas wijen nasional disebabkan penerepan teknik budidaya yang kurang baik . Maka dalam teknik budidayanya perlu diperhatikan untuk menghasilkan biji wijen yang baik serta dapa mencapai produksi tinggi. Berbagai upaya untuk meningkatkan produktifitas wijen di Indonesia yaitu dengan pengaturan pola tanam yang baik, pemupukan secara tepat, pemelihan varietas unggul dan pengendalian gulma secara tepat dan efektif. Pertumbuhan tanaman wijen tentunya tidak akan lepas dari pengaruh persaingan unsur hara antara tanaman utama dan gulma. Penurunan produksi hasil wijen akibat gulma dapat mencapai 65%. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan berbagai metode. Beberapa cara yang umum dilakukan petani wijen untuk mengurangi gulma di tanaman budidayanya ialah dengan melakukan pemasangan mulsa, pengendalian secara mekanis yakni dengan penyiangan manual dan pengendalian secara kimiawi mengunakan herbisida. Oleh sebab itu pada penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh pengendalian gulma yang tepat terhadap pertumbuhan gulma dan hasil produksi pada tanaman wijen. Hipotesis dari penelitian ini adalah pengendalian gulma dengan menggunakan mulsa plastic hitam perak bisa meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman wijen secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jatikerto, Kec. Kromengan, Kab. Malang dengan ketinggian tempat ±440 meter dari permukaan laut, curah hujan 1600 mm/tahun dan suhu rata-rata 24 s/d 32 0C. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2019. Varietas wijen yang digunakan ialah WINAS 1 . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan yakni P0 : Tanpa pengendalian gulma, P1 : Mulsa plastik hitam perak, P2 : Mulsa jerami, P3 : Penyiangan 3 kali ( 14, 28, dan 42 hst), P4 : Herbisida pra tumbuh oksifluorfen 240 g, P5 : Herbisida pra tumbuh oksifluorfen 240 g + penyiangan 42 hst. Pada penelitian ini masing-masing perlakuan di ulang 4 kali, sehingga diperoleh 24 petak perlakuan. Pengamatan yang dilaksanakan meliputi pengamatan gulma, dan pertumbuhan dan hasil wijen. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Perbedaan perlakuan pengendalian gulma menunjukkan pengaruh nyata terhadap komponen gulma, komponen pertumbuhan tanaman wijen,dan kompoonen hasil tanaman wijen. Hasil analisa vegetasi gulma sebelum perlakuan menunjukkan bahwa pada lahan penelitian terdapat 9 jenis gulma. Gulma yang mendominasi pada lahan penelitian yaiut Cyperys rotundus (teki) dengan nila SDR 27,56 %. Perlakuan mulsa plastik hitam perak mampu menurunkan bobot kering total gulma sebesar 98%, meningkatkan pertumbuhan tanaman wijen meliputi jumlah daun, jumlah polong, jumlah polong isi, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan luas daun, serta meningkatkan potensi hasil sebesar tanaman wijen meliputi jumlah polong, bobot 1000 biji, berat kering polong, berat kering biji dan hasil panen tanaman wijen jika dibandingkan dengan perlakuan olah tanpa penyiangan, mulsa jerami, penyiangan 3 kali, herbisida pra tumbuh, dan herbisida pra tumbuh + penyiangan 42 hst.