Pendugaan Erosi Menggunakan Metode USLE Sebagai Dasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan di DAS Opak-Oyo, Jawa Tengah
Main Author: | Primanto, Fauzi Rahmadi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173574/ |
Daftar Isi:
- Daya dukung DAS mempunyai peran dalam menjaga kualiatas air. Namun, dengan pemanfaatan lahan yang berlebihan dan pengolahan lahan yang kurang tepat dapat menurunkan daya dukung DAS. DAS Opak-Oyo merupakan DAS yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, diklasifikasikan dipulihkan daya dukungnya. Dalam upaya meningkatkan daya dukung DAS, dapat dilakukan dengan menghitung sebaran erosi yang terjadi. Perhitungan sebaran erosi bertujuan untuk menentukan arahan konservasi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan daya dukung di wilayah DAS Opak-Oyo. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui sebaran Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di DAS Opak-Oyo, 2) menentukan luas lahan yang perlu dilakukan tindakan konservasi untuk upaya memperbaiki daya dukung di DAS Opak-Oyo. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari Desember 2018 hingga Mei 2019. Dalam penelitian ini, pendugaan erosi dihitung menggunakan metode USLE oleh Wischmeier dan Smith (1978). Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan, antara lain kegiatan persiapan, pengumpulan data, pemrosesan data, dan analisis hasil. Kegiatan persiapan yaitu mengetahui kondisi umum wilayah penelitian seperti wilayah administrasi,kondisi geologi, bentuk lahan, iklim, curah hujan, jenis tanah, kemiringan lahan, penggunaan lahan, dan kedalaman solum. Kegiatan pengumpulan data meliputi pengumpulan bahan dasar pembuatan peta yang dibutuhkan dalam perhitungan sebaran erosi antara lain data curah hujan, peta jenis tanah, Digital Elevation Model , dan Landsat 8. Kegiatan pemrosesan data meliputi pembuatan peta-peta dasar yang dibutuhkan dalam perhitungan erosi seperti peta erosivitas hujan (R), peta erodibilitas tanah (K), peta panjang dan kemiringan lereng (LS), peta vegetasi dan pengolahan lahan (CP), dan peta kedalaman solum. Kegiatan analisis hasil meliputi analisa sebaran Tingkat Bahaya Erosi wilayah penelitian, penentuan kawasan fungsi lahan, serta penentuan tindakan konservasi yang dilakukan berdasarkan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dalam upaya memperbaiki daya dukung DAS. Hasil penelitian menunjukan bahwa DAS Opak-Oyo mempunyai nilai erosivitas hujan (R) 1.342,31 sampai 1.714,63. Mempunyai nilai erodibilitas (K) tanah 0,09 sampai 0,29. Mempunyai nilai panjang dan kemiringan lereng (LS) 0,1 sampai 38,2397. Mempunyai nilai vegetasi dan pengolahan lahan (CP) 0,0000012 sampai 1. DAS Opak-Oyo didominasi oleh Tingkat Bahaya Erosi kelas berat dengan laju erosi 180-480 ton/ha/tahun dengan luas 58.814 Ha. DAS Opak-Oyo mempunyai empat fungsi kawasan lahan, diantaranya Kawasan Lindung, Kawasan Penyangga, Kawasan Budidaya Tahunan, dan Kawasan Budidaya Semusim. Luas sebesar 132.746 Ha dari luas DAS Opak-Oyo perlu dilakukan tindakan konservasi berdasarkan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Kegiatan RHL yang dilakukan berupa tindakan konservasi vegetatif dan mekanik.