Pengaruh Variasi Panjang Serat Kaleng Terhadap Kuat Lentur, Lendutan, dan Pola Retak Balok Beton Bertulang
Main Author: | Amiroh, Habibatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173562/ |
Daftar Isi:
- Beton merupakan unsur yang sangat penting dalam struktur bangunan. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi, namun kuat tarik yang rendah. Baja tulangan digunakan untuk menahan gaya tarik. Apabila beton bertulang menahan gaya tarik yang melebihi kapasitas baja tulangan maka akan menimbulkan retak, sehingga dilakukan beberapa penelitian untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu penambahan serat dalam campuran beton. Penelitin ini menggunakan serat kaleng karena selain dapat meningkatkan kuat tarik beton, serat yang digunakan dapat mengurangi permasalahan limbah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh serat kaleng terhadap kuat lentur, lendutan, dan pola retak balok beton bertulang. Balok yang digunakan berdimensi (15 x 20 x 130) cm dengan mutu rencana K-250. Balok menggunakan tulangan utama D-10 mm dan tulangan sengkang ø8 mm. Serat yang digunakan yaitu serat dari limbah kaleng minuman dengan fraksi 10% dari volume beton, lebar 2 mm, dan variasi panjang yang digunakan yaitu 4 cm dan 8 cm. Pengujian dilakukan dengan meletakkan balok di atas dua tumpuan sederhana dan satu beban terpusat di tengah bentang. Pengukuran lendutan menggunakan dua LVDT yang diletakkan pada bagian bawah balok di tengah bentang, sedangkan pola retak diamati secara visual kemudian digunakan crack detector untuk mengukur lebar retak. Hasil pengujian balok menunjukkan bahwa serat yang paling optimum dalam menaikkan kuat lentur dan menurunkan nilai lendutan serta lebar retak pada balok adalah serat variasi panjang 8 cm. Kuat lentur balok meningkat sebesar 8,9% dari balok normal, lendutan balok mengalami penurunan sebesar 8,1% dari balok normal, dan lebar retak mengalami penurunan sebesar 14,3%.