Daya Serap Tutupan Lahan Terhadap Emisi Karbon Berdasarkan Perhitungan Jejak Energi Di Koridor Jalan Pelabuhan Celukan Bawang

Main Author: Saputra, I Gusti Komang Indra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173555/
Daftar Isi:
  • Pemanasan global (global warming) merupakan suatu kondisi dimana terjadinya ketidakseimbangan ekosistem di bumi yang disebabkan oleh adanya efek gas rumah kaca. Efek gas rumah kaca semakin dirasakan sejak adanya peningkatan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan transportasi merupakan salah satu penyebab meningkatnya gas rumah kaca saat ini. Pelabuhan merupakan salah satu simpul dari kegiatan transportasi. Kegiatan bongkar muat barang dilakukan dengan kendaraan berat (truk) yang menghasilkan emisi paling besar diantara jenis kendaraan lainnya. Jalan Pelabuhan Celukan Bawang merupakan satu-satunya jalan menuju Pelabuhan Celukan Bawang sehingga seluruh kendaraan yang menuju atau keluar dari Pelabuhan Celukan Bawang akan melalui Jalan Pelabuhan Celukan Bawang. Banyaknya jenis kendaraan yang melintas pada Koridor Jalan Pelabuhan Celukan Bawang akan meningkatkan beban emisi yang ada pada Koridor tersebut. Tutupan lahan terbuka di sepanjang koridor Pelabuhan Celukan Bawang akan mengurangi emisi yang dihasilkan dari kendaraan yang melntasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis jejak energi dan kemampuan tutupan lahan untuk menyerap emisi yang dihasilkan dari kegiatan transportasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kondisi eksisiting seluruh emisi sebesar 166,69 ton/tahun sudah mampu diserap oleh tutupan lahan dan berada pada kondisi ecological reverse dimana jejak ekologis yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan daya serap tutupan lahan terhadap emisi. Selain itu pada penelitian ini juga memberikan rekomendasi yang bisa digunakan untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari kegiatan transportasi seperti pembatasan jumlah kendaraan, peningkatan daya serap CO2 oleh tutupan lahan dan optimalisasi pembangunan secara vertical.