Perbedaan Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) Varietas Unggul Baru Merah Delima pada Tanah Rendah Kalium

Main Author: Sari, A’am Dema
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173536/
Daftar Isi:
  • Pepaya merupakan tanaman buah tropika yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan. Produksi tanaman pepaya di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 8,29% dari tahun 2013 ke tahun 2014. penurunan produksi pada tanaman pepaya dapat disebabkan karena kondisi curah hujan yang tidak merata sepanjang tahun, adanya hama dan penyakit serta media tanam yang kurang tepat dalam perbenihan pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan perakaran tanaman pepaya merah delima selama diperbenihan dan budidaya di lahan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 - Desember 2018. Penelitian lapang bertempat di lahan penelitian BPTP Jawa Timur. Penelitian laboratorium bertempat di Laboratorium Kimia Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Perbenihan pepaya disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Perlakuan pada perbenihan pepaya yaitu media tanam dengan 15 polibag pada setiap media dalam satu kali ulangan. Penanaman pepaya di lahan disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Perlakuan menggunakan kombinasi penambahan media tanam diantaranya A = media tanam 100% tanah, B = media tanam 50% tanah + 50% sekam padi, C = media tanam 33,3% tanah + 33,3% sekam padi + 33,3% pupuk kandang, D = media tanam 50% tanah + 50% sekam padi bakar, E = media tanam 33,3% tanah + 33,3% pupuk kandang + 33,3% sekam bakar padi, F = media tanam 50% tanah + 50% pupuk kandang. Analisis data menggunakan Genstat edition 18th dari hasil pengamatan dianalisis menggunakan Uji F dilanjutkan dengan uji perbandingan nyata Duncan taraf 5%. Analisis kimia yang diamati meliputi pH tanah, N, P, K dan C-organik. Parameter yang diamati pada komponen pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, rata-rata jumlah daun, diameter batang dan biomasa tanaman. Komponen perakaran tanaman meliputi total panjang akar (LRV) dan kerapatan panjang akar (DRV). Perlakuan perbedaan media tanam memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap kandungan unsur hara di dalam tanah. Media tanam dengan perlakuan E memiliki kandungan c-organik, N, P dan K yang lebih tinggi dari perlakuan media tanam yang lain. Perlakuan media tanam berbeda nyata terhadap tinggi, rata-rata jumlah daun, diameter tanaman pepaya varietas merah delima di polibag. Perlakuan media tanam berbeda nyata terhadap tinggi dan diameter tanaman pepaya varietas merah delima di lahan. Namun, tidak berbeda nyata terhadap parameter rata-rata jumlah daun tanaman pepaya. Media tanam dengan perlakuan E menunjukkan pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman yang lebih optimal dari media tanam lain. Perlakuan media tanam berbeda nyata terhadap panjang, bobot akar, biomasa tanaman, jumlah buah dan bobot buah. Media tanam dengan perlakuan E menunjukkan hasil yang paling tinggi.