Analisis Status Unsur Hara Fosfor (P) pada Sentra Produksi Tanaman Bawang Putih (Allium sativum L.) di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Main Author: Malau, Octavianus
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173529/
Daftar Isi:
  • Fosfor (P) merupakan salah satu unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan bagi tanaman dalam jumlah besar. Terdapat berbagai permasalahan unsur hara fosfor (P), diantaranya adalah ketersediaannya di alam sangat rendah, fiksasi Al, Fe, dan Ca serta terjerap pada berbagai kondisi tanah tertentu. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman yang sangat membutuhkan unsur hara P yang cukup terutama dalam pembentukan umbi agar dapat berproduksi optimal. Kecamatan Pujon sebagai salah satu sentra produksi bawang putih di Kabupaten Malang, berada dalam tahap upaya melakukan peningkatan produksi bawang putih. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan manajemen pengelolaan terkait status unsur hara P. Penelitian bertujuan untuk mengetahui status unsur hara P serta hubungannya dengan sifat-sifat tanah dan produktivitas bawang putih di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang pada bulan Oktober hingga Desember 2018. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan survei lapangan untuk groundcheck, pengambilan sampel dan wawancara petani. Contoh tanah komposit yang digunakan sebanyak 10 sampel pada masing-masing lapisan tanah, yaitu lapisan atas (0-30 cm) dan lapisan bawah (30-60 cm). Penentuan titik pengamatan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan satuan penggunaan lahan (SPL) dan lahan bawang putih baik bekas ataupun sedang dalam proses budidaya sehingga didapatkan 5 SPL dengan 10 titik pengamatan pada lokasi penelitian. Analisis laboratorium dilakukan pada sifat-sifat tanah berupa P-tersedia, P-total, pH H2O, pH KCl, N-total, C-organik, bahan organik, dan C/N ratio untuk dapat menganalisis hubungan yang terjadi. Uji korelasi sederhana dilakukan untuk mengetahui signifikansi hubungan antar variabel pada taraf 1% dan 5%. Jika r hitung > r tabel, maka terdapat hubungan yang signifikan antar dua variabel. Hasil penelitian menunjukkan kandungan P-tersedia dan P-total tanah yang tersebar pada setiap SPL di Kecamatan Pujon sangat rendah hingga sangat tinggi. Kandungan P-tersedia menunjukkan nilai 5,44 – 235,33 mg/kg. Sedangkan kandungan P-total di dalam tanah menunjukkan nilai 149,55 - 3.031,41 mg/kg. Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan (r hitung > r tabel 5%) antara bahan organik (BO) dan C-organik dengan P-tersedia di dalam tanah. Tidak terdapat hubungan antara sifat-sifat tanah lain dengan ketersediaan fosfor tanah. Diduga terdapat faktor lain yang mempengaruhi kandungan unsur P di dalam tanah, seperti jenis tanah, pemupukan dan bahan induk. P-tersedia tanah menunjukkan hubungan sangat signifikan (taraf 1%) dengan produktivitas bawang putih.