Strategi Komunikasi Penyuluh dan Modal Sosial Petani Padi di Desa Tenggerlor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri
Main Author: | Prasetiyo, Muhammad Hendy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173524/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2018 yang berlokasi di Desa Tenggerlor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dilakukan melalui purposive sampling dan diperoleh informan sejumlah 12 orang, yang terdiri dari 2 informan pendukung dan 10 informan kunci. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Modal sosial yang dimiliki oleh petani yang ada di Desa Tenggerlor adalah kepercayaan, jaringan sosial, dan timbal balik. Dimana kepercayaan yang dimiliki oleh petani sangat mengutamakan kekeluargaan, kekompakan, dan kerja sama, sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas. Jaringan sosial yang ada di Desa Tenggerlor sudah dibangun sejak dulu dengan baik, sehingga dalam melakukan kegiatan mereka saling membantu dan saling terbuka jika terjadi masalah yang dihadapi petani. Hubungan timbal balik yang terjadi di Desa Tenggerlor sangat balk. Mereka saling membantu dalam kegiatan usahatani yang dijalani. Secara individu, manfaat dan hubungan timbal balik yaitu timbulnya sifat kekeluargaan dan saling memahami antar petani yang satu dengan yang lainya, serta terciptanya hubungan yang harmonis dan lingkungan yang seimbang. Sedangkan secara kelompok, manfaat dan hubungan timbal balik yaitu munculnya sifat saling membutuhkan antar petani dan munculnya kepercayaan yang tinggi sesama petard padi. Strategi komunikasi penyuluh yang ada di Desa Tenggerlor terdiri dan tiga unsur yaitu metode penyuluhan pertanian, media penyuluhan pertanian, materi, waktu dan tempat penyuluhan pertanian. Metode penyuluhan pertanian yang digunakan penyuluh di Desa Tenggerlor yaitu menggunakan metode kunjungan dan metode demontrasi. Media Penyuluhan Pertanian yang digunakan penyuluh yaitu berupa poster dan brosur, karena media tersebut mudah dimengerti dan sangat jelas penyampaianya, sehingga petani sangat terbantu dengan adanya media tersebut. Materi yang digunakan penyuluh adalah materi pokok dan materi penting, sehingga dapat dipahami dengan baik dan dapat diterapkan secara langsung. Tempat dan waktu pelaksanaan penyuluhan disesuaikan dengan kesepakatan petani. Sehingga petani tidak merasa terbebani dan tidak terganggu dengan adanya pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Saran yang direkomenclasikan oleh peneliti pads penelitian ini adalah 1) petani yang ada di Desa Tenggerlor diharapkan dapat memperluns jaringan sosial agar dapat mengembangkan usahataninya menjadi lebih baik dan dapat menerapkan atau memperkuat norma sosial. 2) pemerintah ataupun Kementerian Pertanian harus menerapkan kebijakan yang tepat, program-program yang mendukung perkembangan di sektor pertanian, serta sarana dan prasarana yang lebih baik untuk menunjang kemajuan pertanian. Sehingga menarik minat generasi muda untuk bertani atau berusahatani dengan cara pertanian yang lebih modem dan teknologi yang lebih maju.