Hubungan Modal Sosial dan Partisipasi Petani Selada Air pada Kegiatan Kewirausahaan Petani di Desa Poncokusumo Kabupaten Malang
Main Author: | Paramitha, Anggia Cintya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173522/ |
Daftar Isi:
- Modal sosial menjadi salah satu aset terpenting dalam penghidupan masyarakat. Masyarakat dengan nilai modal sosial yang lemah akan meredupkan semangat gotong royong, meningkatkan kemiskinan, pengangguran, dan kriminalitas. Sehingga modal sosial dipandang sebagai suatu kesatuan yang penting untuk menciptakan suatu kelompok yang berkualitas. Modal sosial dan partisipasi dari petani sebagai syarat dalam pelaksanaan suatu upaya pembangunan. Apabila petani memiliki modal sosial yang baik maka akan menghasilkan hubungan yang baik antar petani maupun penyelenggara kegiatan dan sebaliknya. Desa Poncokusumo merupakan desa yang terletak di wilayah Kabupaten Malang dan sebagian masyarakatnya memanfaatkan lahan untuk budidaya selada air. Dalam mengusahakan budidaya selada air, petani tidak memiliki kelompok tani dan lebih memilih bekerja secara individu. Pada tahun 2018, terdapat upaya pemberdayaan petani selada air. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani selada air di Desa Poncokusumo dengan kerjasama dan kebersamaan yang solid dalam mengolah hasil selada air dan menjalin kerjasama dengan suatu pihak. Modal sosial dan partisipasi dari masyarakat merupakan syarat dalam keberhasilan suatu program pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis implementasi kegiatan kewirausahaan petani di Desa Poncokusumo, 2) Menganalisis modal sosial petani selada air pada kegiatan kewirausahaan petani di Desa Poncokusumo, 3) Menganalisis partisipasi petani selada air pada kegiatan kewirausahaan di Desa Poncokusumo, 4) Menganalisis hubungan antara modal sosial dengan partisipasi petani selada air pada kegiatan kewirausahaan di Desa Poncokusumo. Jenis Penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive di Desa Poncokusumo, Kabupaten Malang. Metode penentuan sampel menggunakan teknik sensus atau saturated sampling kepada seluruh petani selada air berjumlah 40 orang. Variabel yang terdapat pada penelitian ini diukur menggunakan skala likert, kemudian data tersebut diolah menggunakan software SPSS versi 22 dengan analisis Rank Spearman. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) Modal sosial petani di Desa Poncokusumo yang terdiri dari kepercayaan, jaringan sosial, dan norma sosial termasuk dalam kategori rendah dengan persentase 53,38%. Hal ini dibuktikan dengan kurang adanya solidaritas dan kerjasama yang baik. 2) Tingkat partisipasi petani pada kegiatan kewirausahaan petani menurut hasil analisis data yaitu 31,75%. Persentase tersebut termasuk dalam kategori rendah karena masih banyak petani yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan. 3) Terdapat hubungan antara modal sosial dengan partisipasi petani dalam kegiatan kewirausahaan petani. Berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman, diperoleh 0,679. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keeratan hubungan positif yang tergolong kuat, sehingga semakin rendah angka pada variabel modal sosial maka semakin rendah juga angka pada variabel partisipasi. Saran yang bisa diajukan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Petani sebaiknya meningkatkan modal sosial dengan membentuk kelompok tani agar rasa kebersamaan semakin tinggi dan jaringan kerjasama dalam usahatani selada air maupun kegiatan lainnya semakin meluas, 2) Penyelenggara kegiatan pengabdian atau pemberdayaan sebaiknya perlu meningkatkan intensitas pertemuan dalam kegiatan pengabdian agar kegiatan dapat lebih efektif sehingga dapat memberikan manfaat bagi petani, 3) Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat dijadikan referensi penelitian untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi petani dalam melakukan kegiatan pemberdayaan.