Peran Modal Sosial Penyuluh Pertanian terhadap Pelaksanaan Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kelurahan Bakalan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan

Main Author: Fransiska, Della Mifsiy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173512/
Daftar Isi:
  • Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting didalam meningkatkan kebutuhan primer manusia khususnya tanaman pangan. Berkurangnya pasokan pangan dimasa mendatang dan produksi pangan yang tidak menentu dapat diantisipasi dengan keiikutsertaan dan peran aktif masyarakat. Salah satunya yakni dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dengan optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai penyedia sumber pangan dan gizi. Upaya yang dilakukan yakni dengan penerapan konsep Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL). Salah satu kota yang berpartisipasi didalam program KRPL yakni Kota Pasuruan khususnya Kelurahan Bakalan. KRPL Mawar merupakan KRPL pertama di wilayah Kelurahan Bakalan yang pertama kali menjalankan program pada tahun 2013. Akan tetapi partisipasi masyarakat semakin lama semakin berkurang sehingga optimalisasi hasil pangan KRPL tidak berjalan dengan lancar. Permasalahan tersebut disinyalir karena kurangnya pemanfaatan modal sosial yang dimiliki penyuluh didalam pelaksanaan KRPL. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis modal sosial penyuluh dalam pelaksanaan program kawasan rumah pangan lestari menurut anggota kelompok serta mendeskripsikan dan menganalisis peran modal sosial penyuluh dalam pelaksanaan kawasan rumah pangan lestari menurut anggota kelompok. Penelitian peran modal sosial penyuluh pertanian terhadap pelaksanaan KRPL Kelurahan Bakalan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling yang merupakan salah satu teknik non-probability sampling. Jumlah informan yang diwawancarai yakni 14 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, teknik observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Model Interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk modal sosial yang terdapat pada KRPL “Mawar” di Kelurahan Bakalan yakni terdiri dari kepercayaan, norma, dan resiprositas (hubungan timbal balik). Kepercayaan dapat terlihat dari munculnya sikap kepercayaan, menepati janji apabila berjanji, menerima dan mengikuri saran, arahan serta materi penyuluh, kemudahan mengemukakan pendapat, permasalahan dan ide, saling tukar informasi serta jujur dan terbuka. Sedangkan norma yang terdapat pada KRPL “Mawar” di Kelurahan Bakalan yakni norma sopan santun, norma gotong-royong, dan ketaatan pada aturan. Sedangkan resiprositas yang terdapat pada KRPL “Mawar” yakni keuntungan bersama, saling berbagi dan saling membantu. Peran modal sosial penyuluh yakni meningkatkan kekeluargaan diantara penyuluh dan anggota, sebagai sarana transfer ilmu, sebagai upaya memunculkan kerjasama yang kuat diantara penyuluh dan anggota kelompok , dan sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan KRPL.