Analisis Conjoint terhadap Preferensi Konsumen Buah Durian di Kota Malang

Main Author: Bansir, Abdurahman Ribhi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173503/
Daftar Isi:
  • Durian merupakan salah satu komoditas tanaman tahunan yang telah dikomersialkan. Durian berasal dari Negara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam, dimana masing-masing negara tersebut sama-sama beriklim tropis. Perkembangan luas panen di Indonesia pada tahun 1990-2013 berfluktuasi namun cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 3,37 persen. Durian memiliki prospek ekonomi yang cukup bagus disamping buah-buah lainnya. Pemasaran durian yang selalu meningkat setiap tahunnya menandakan durian semakin digemari oleh masyarakat. Malang menjadi daerah nomor 3 produksi terbesar di Jawa Timur, dimana daerah produksi buah durian berada di wilayah kabupaten Malang. Selain itu, jenis buah durian yang dijual pada setiap penjual bervariasi disesuaikan dengan kondisi stok buah durian yang ada di lahan. Hal tersebut mengakibatkan konsumen harus selektif dalam memilih jenis buah durian yang sesuai dengan keinginan mereka. Banyak konsumen yang terkecoh dengan penampilan luar dari durian seperti bentuk duri dan aroma buah. Mereka tidak mengetahui rasa dan kualitas daging buah durian. Minimnya informasi mengenai durian dan ketidaktahuan konsumen mengenai jenis durian menjadikan peneliti melakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat preferensi (kecenderungan pemilihan) konsumen terhadap jenis durian terhadap beberapa atribut. Tujuan dari disusunnya penelitian ini adalah 1) Mengetahui preferensi konsumen terhadap atribut-atribut durian di Kota Malang. 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam pembelian buah durian. Penelitian ini dilakukan di kota Malang, Jawa Timur. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan kota Malang merupakan kota besar dan juga salah satu penghasil durian di Jawa Timur. Pertimbangan lainnya adalah keterjangkauan peneliti dengan tempat penelitian berdasarkan dari segi biaya, tenaga dan waktu. Penelitian ini dalam penentuan sampel secara non probability sampling, yaitu pengambilan sampel pada satu populasi dengan tidak memberi kesempatan sama bagi anggota populasi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode sampling quota. Skala likert digunakan pada atribut buah durian dan faktor-faktor yang mempengaruhi prefensi konsumen buah durian. Bagian faktor-faktor yang mempengaruhi prefensi konsumen pada buah durian menggunakan skala likert berupa SP (Sangat Penting), TP (Tidak Penting), P (Penting), STP (Sangat Tidak Penting), CP (Cukup Penting). Hasil dari penelitian yang didapatkan adalah responden penelitian ini sebanyak 100 orang yang merupakan konsumen buah durian di Kota Malang dengan menggunakan kuisioner secara online. Penelitian ini menggunakan karakteristik antara lain jenis kelamin, status pernikahan, tempat tinggal, pendapatan rata-rata per bulan, dan pengeluaran rata-rata per bulan. Konsumen lebih banyak melakukan pembelian pada buah durian montong (48%) dan paling rendah pada durian jingga (3%). Selain itu, presentase 11% pada posisi lainnya yang disebabkan oleh tidak mengetahui nama dan mengkonsumsi jenis lain buah durian. Konsumen cenderung melakukan pembelian sebanyak 1-4 kali dalam satu bulan dengan persentase 98%. Rata-rata konsumen melakukan pembelian di pedagang kaki lima dengan persentase 74%. Hal tersebut disebabkan kemudahan pembelian, terdapatnya tester buah durian, harga yang lebih terjangkau, dan memiliki kualitas yang bagus karena buah langsung dari kebun. Atribut cita rasa merupakan atribut yang lebih banyak dipetimbangkan lebih dahulu oleh konsumen dengan persentase 48 %. Atribut yang paling rendah presentasenya pada tekstur buah durian dengan presentase 6%. Berdasarkan analisis Conjoint yang dilakukan, atribut dari buah durian yang dijadikan preferensi oleh konsumen adalah dengan spesifikasi warna putih kekuningan, rasa pahit manis, tekstur berserat, bobot sedang (1.6-2.5 kg), dan bentuk bulat. Berdasarkan nilai kepentingan atribut, atribut warna termasuk atribut penting bagi konsumen karena memiliki nilai kepentingan tertinggi. Hasil penelitian diatas menghasilkan spesifikasinya kurang lebih sesuai dengan buah durian Arab. Ciri-ciri buah durian Arab yaitu rasa manis pahit, daging lembut dan berserat, warna daging kuning, dan bentuk buah bulat. Hasil uji pertama pada Uji Determinant of Correlation Matrix penelitian ini sebesar 0.007. Nilai tersebut mendekati angka 0, maka matrik korelasi antar variabel saling berhubungan atau terikat. Hasil bahwa nilai KMO-MSA sebesar 0.805 lebih besar dari 0.5. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan atribut-atribut tersebut layak untuk dilakukan analisis lebih lanjut dengan metode Principal Component Analysis (Analisis Komponen Utama) yang menghasilkan Communalities. Hasil analisis penelitian berdasarkan proses rotasi varimax yang digunakan untuk mengetahui suatu variabel dengan dimasukkan pada ketiga faktor yang terbentuk. Faktor pertama yang terbentuk dinamakan faktor kepuasan konsumen dan jaminan produk) yang terdiri dari lima variabel yaitu kepuasan konsumen, kesesuaian cita rasa dan aroma, kualitas, kesesuaian warna dan daging, dan ketersediaan. Faktor ini dapat menerangkan keragaman sebesar 48,95%. Faktor kedua yang terbentuk dinamakan faktor kemasan produk yang dari empat variabel yaitu manfaat, promosi, dan ukuran. Nilai dari faktor ini sebesar 0,79 dan mampu menerangkan sebesar 11,32%. Faktor ketiga dinamakan faktor harga dan kemudahan yang terdiri dari dua variabel yaitu harga dan tingkat kemudahan. Nilai dari faktor ini sebesar 0,91 untuk variabel tingkat kemudahan dan mampu menerangkan keragaman sebesar 10,05%.