Porositas dan Kekerasan pada A6061/Al2O3 Hasil Squeeze Casting dengan Variasi Waktu Stir dan Kadar Al2O3
Main Author: | Putra, Dhewa Prangkusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173494/ |
Daftar Isi:
- Di zaman modern ini bahan dasar dari komponen-komponen mesin semakin maju dan mempunyai kualitas tinggi. Untuk memiliki kualitas yang tinggi, bahan dasar dari suatu komponen haruslah memiliki kekerasan yang tinggi yang didukung dengan persentase porositas yang rendah. Agar hal tersebut dapat tercapai maka pada penelitian ini melakukan pengecoran logam lalu diberi tekanan atau Squeeze Casting. Pengecoran logam adalah suatu proses pembuatan produk dengan menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Pengecoran logam mempunyai banyak jenis salah satunya yaitu squeeze casting. Squeeze casting yaitu suatu proses yang mana logam cair dituangkan di dalam cetakan kemudian diberi tekanan dengan menggunakan tenaga hidrolis. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati langsung untuk dapat mencari data dan juga sebab-akibat dalam proses eksperimen sehingga dapat mengetahui pengaruh penambahan persentase serbuk Al2O3 terhadap nilai porositas dan kekerasan pada aluminium seri A6061 hasil squeeze casting. Variabel yang digunakan adalah penambahan fraksi berat alumina dengan variasi 5%, 10%, 15% dan waktu pengadukan dengan variasi 5 menit, 10 menit, 15 menit. Selanjutnya, melakukan pengujian porositas dan pengujian kekerasan menggunakan Rockwell Hardness Tester dari Mitutoyo. Pada hasil dari penelitian yang dilakukan ditinjau dari hasil porositasnya menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan kadar alumina maka porositasnya semakin menurun, tetapi pada titik tertentu porositasnya naik dengan nilai porositas tertinggi 9,4871% dan nilai porositas terendah 1,8252%. Sedangkan ditinjau dari nilai kekerasannya yaitu semakin ditambah kadar aluminanya maka kekerasan akan semakin naik sampai titik tertentu kemudian akan turun dengan nilai kekerasan tertinggi 29,56 HR15N dan nilai kekerasan terendah 7,46 HR15N.