Pengaruh Temperatur Pirolisis Pada Physical Dan Chemical Properties Bahan Bakar Minyak Hasil Pirolisis Plastik LDPE (Low Density Polyethylene)
Main Author: | Marison, Christopher |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173493/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan limbah plastik di Indonesia merupakan masalah yang masih belum terselesaikan seiring dengan pertambahan penduduk yang signifikan sehingga diikuti oleh volume limbah plastik itu sendiri akibat dari aktivitas manusia. Plastik Low Density Polyethylene (LDPE) merupakan salah satu jenis limbah plastik yang berada pada angka yang tinggi dalam pencemaran lingkungan. Penelitian tentang pengolahan plastik menjadi minyak dengan proses pirolisis dirancang untuk mencari parameter terbaik. Salah satu proses yang penting dalam pengolahan plastik menjadi minyak yaitu suhu pemanasan. Penelitian ini menguji Pirolisis Plasik Low Density Polyethylene (LDPE) seberat 250 gram, dengan variasi temperatur pemanasan 200°C, 250°C, 300°C, 350°C, 400°C dan waktu pemanasan 120 menit. Dengan dukungan alat penguji berupa Viskometer, Flasih Point, Bomb Calorimeter, Octan Analyzer, dan Gas Chromatography dapat menjadi acuan sebagai nilai fisik dan nilai kimia bahan bakar komersial. Hasil dari penelitian ini didapat semakin tinggi temperatur pemanasan, semakin banyak volume minyak hasil pirolisis. Sifat fisik berupa densitas, viskositas, dan nilai kalor minyak hasil pirolisis tidak dipengaruhi oleh proses kondesasi. Sedangkan, sifat kimia yang dihasilkan membentuk banyak rantai panjang dan memilki sifat alkana (CnH2n+2). Hal tersebut dikarenakan sifat fisik tersebut sudah terbentuk di-pyrolyzer. Hal mempengaruhi ialah temperatur pemanasan dan temperatur penguapan di-pyrolyzer. Minyak hasil pirolisis tersebut memiliki sifat fisik yang mendekati bahan bakar minyak komersial (bensin, minyak tanah, solar).