Hubungan Tingkat Kepuasan dengan Loyalitas Petani dalam Pembelian Benih Jagung Pakan Hibrida di Desa Papar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri
Main Author: | Gaol, Silva Da Serevim Lumban |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173485/ |
Daftar Isi:
- Masyarakat Indonesia memanfaatkan jagung untuk berbagai keperluan seperti food (pangan), feed (pakan), fiber (bahan baku industri), dan fuel (bahan bakar). Perubahan tren pemanfaatan jagung pangan menjadi pakan terjadi sekarang ini. Kebutuhan jagung nasional dipenuhi melalui produksi jagung di berbagai daerah. Keberhasilan produksi setiap daerah tentu tak luput dari adanya teknologi di bidang pertanian. Tingginya produksi dan keuntungan yang diperoleh oleh petani menyebabkan banyak petani menggunakan benih jagung pakan hibrida. Beragamnya merek benih jagung pakan di Desa Papar menyebabkan tingginya preferensi petani dalam memilih benih. Petani di Desa Papar lebih memilih menggunakan benih yang tahan terhadap hama dan penyakit dibandingkan benih dengan produktivitas tinggi namun tidak tahan terhadap hama dan penyakit. Petani Desa Papar akan mencari benih yang akan memberikan kepuasan bagi petani. Kepuasan petani berhubungan erat dengan loyalitas, sehingga petani yang merasa puas dengan merek benih jagung pakan akan memiliki niat untuk kembali melakukan pembelian ulang. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis kesesuaian dari tingkat kinerja atribut produk benih jagung pakan hibrida dengan tingkat kepentingan petani di lokasi penelitian. (2) Menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap produk benih jagung pakan hibrida di lokasi penelitian. (3) Menganalisis tingkat loyalitas petani terhadap produk benih jagung pakan hibrida di lokasi penelitian. (4) Menganalisis hubungan tingkat kepuasan dengan loyalitas petani dalam pembelian benih jagung pakan hibrida di lokasi penelitian. Penentuan responden menggunakan purposive sampling. Responden penelitian ini adalah petani yang telah menggunakan Bisi 18 sebanyak 35 orang di Desa Papar. Metode analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) Diagonal Model, Customer Satisfaction Index (CSI), Piramida Loyalitas, dan Korelasi Rank Spearman. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa atribut yang perlu diperbaiki kinerjanya adalah produktivitas, ketahanan hama dan penyakit, dan ujung tongkol penuh. Terdapat dua atribut yang perlu dipertahankan kinerjanya yaitu daya tumbuh dan tahan roboh. Terdapat satu atribut yang memiliki prioritas rendah untuk diperbaiki yaitu umur panen dan satu atribut yang memiliki alokasi sumberdaya berlebihan yaitu harga benih. Hasil CSI menunjukkan bahwa kepuasan petani sebesar 69,64% dan termasuk kategori puas. Fakta lapang menunjukkan bahwa konsumen puas dengan Bisi 18 karena pedagang menyukai hasil panen dari Bisi 18, harga benih terjangkau, dan benih selalu tersedia di toko pertanian. Tingkat loyalitas tertinggi committed buyer sebesar 29,4%, sedangkan tingkat loyalitas terendah adalah switching buyer sebesar 10,3%. Tingginya persentase committed buyer karena petani memiliki komitmen untuk menggunakan Bisi 18, namun petani masih memiliki kemauan rendah untuk merekomendasikan Bisi 18 kepada petani lain. Hal tersebut terjadi karena petani menganggap benih ini sudah dikenal oleh banyak petani di Desa Papar, pemilihan benih tergantung oleh masing-masing petani, dan petani menganggap PPL lebih pantas untuk memberikan rekomendasi terkait pemilihan benih. Rendahnya persentase switcher buyer karena petani lebih mementingkan kualitas benih dibandingkan harga benih. Jika benih tidak tersedia di toko sekitar desa, maka petani akan mencarinya di desa atau kota lainnya. Hasil analisis hubungan kepuasan dengan loyalitas sebesar 0,517 sehingga termasuk kategori kuat dan searah. Petani yang merasa puas dengan Bisi 18 akan memperbesar peluang terbentuknya loyalitas pada benih Bisi 18. Produsen Bisi 18 sebaiknya memperbaiki kinerja atribut produktivitas, ketahanan hama dan penyakit, dan ujung tongkol penuh atau muput. Produsen lainnya yang ingin memasuki pasar di desa ini sebaiknya memproduksi benih yang memiliki ketahanan hama dan penyakit tinggi karena atribut ini paling dianggap penting oleh petani. Peneliti selanjutnya yang menggunakan alat analisis piramida loyalitas dapat menyaring satu petani agar masuk ke dalam satu tingkatan loyalitas saja. Penelitian selanjutnya perlu melakukan penelitian pada pasar input di lokasi berbeda dengan karakteristik tempat dan petani berbeda.