Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Petani Jagung di Desa Dawuhan Sengon, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
Main Author: | Zahrah, Nurul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173483/ |
Daftar Isi:
- Pemberian kredit di sektor pertanian pada dasarnya diarahkan untuk meningkatkan produktivitas petani dengan meningkatnya produktivitas diharapkan akan meningkatkan pendapatan petani juga. Jika dilihat dari kontribusi kredit, kredit ke sektor pertanian masih relatif rendah. Rendahnya jumlah kredit di sektor pertanian dikarenakan akses petani ke perbankan yang rendah (persyaratan pinjaman yang sulit). Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses keuangan bagi petani diantaranya melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). PUAP merupakan program dari Kementerian Pertanian dilaksanakan dibawah koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) yang berada dalam kelompok program pemberdayaan masyarakat. PUAP dengan skema pemberian kredit yang penyalurannya melalui gapoktan dan diberikan kepada pemilik atau petani penggarap skala kecil, petani atau peternak, maupun buruh tani. Salah satu daerah di Jawa Timur yang masih menjalankan program PUAP adalah Desa Dawuhan Sengon, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan dengan penyaluran kredit melalui Gapoktan Bina Tani. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan program PUAP di Desa Dawuhan Sengon, mengetahui perbandingan tingkat pendapatan petani jagung yang menerima dana PUAP dengan petani yang tidak menerima dana PUAP dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung. Penelitian ini dilakukan pada Maret – April 2019. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode sensus sebanyak 30 petani yang terdiri dari 15 petani jagung yang menerima dana PUAP dan 15 petani jagung yang tidak menerima dana PUAP. Penelitian ini menggunakan penyuluh sebagai key informant untuk menjelaskan pelaksanaan program PUAP di Desa Dawuhan Sengon. Analisis ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedasititas. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji F, uji t dan uji determinasi (R-Square). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program PUAP sudah berjalan sesuai dengan Petunjuk Teknis Pendamping PUAP TA 2015. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani jagung penerima dan yang tidak menerima dana PUAP. Selanjutnya variabel umur (X1), pendidikan (X2), pengalaman usahatani (X3), jumlah tanggungan (X4), luas lahan (X5) dan keikutsertaan program (D) secara bersama-sama (serempak) memiliki ii pengaruh terhadap pendapatan usahatani jagung. Kemudian secara parsial luas lahan (X5) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usahatani jagung. Sedangkan, umur (X1), pendidikan (X2), pengalaman usahatani (X3), jumlah tanggungan (X4) dan keikutsertaan program (D) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani jagung di Desa Dawuhan Sengon. Diketahui dari keenam variabel bebas tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap pendapatan petani jagung adalah luas lahan (X1) karena memiliki nilai koefisien beta dan t hitung paling besar.