Pengaruh Variasi Penambahan Lapis Perkuatan Geogrid dan Penambahan Panjang Pondasi Terhadap Peningkatan Daya Dukung Tanah Pasir pada Pondasi Persegi Panjang dengan Beban Eksentris
Main Author: | Sjaputra, Rakha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173479/ |
Daftar Isi:
- Pondasi merupakan sebuah komponen struktur bangunan yang berada dipermukaan tanah ataupun dibawah permukaan tanah yang berfungsi menyalurkan beban yang diterima dari bangunan yang berada diatasnya. Penggunaannya disesuaikan dengan perencanaan beban yang diterima, kondisi tanah, dan kebutuhan/kondisi lainnya di lapangan. Selain menahan beban aksial, pondasi juga harus mampu menahan momen yang terjadi apabila terdapat beban eksentris yang diterima. Dengan banyaknya pembangunan yang ada, sering kali keadaan memaksa untuk membangun diatas tanah yang daya dukung nya rendah seperti tanah pasir. Untuk itu digunakan lapis geogrid sebagai perkuatan untuk meningkatkan daya dukung tanah pasir. Pada penelitian ini, digunakan model pondasi dengan ukuran 10 × 12 cm, 10 × 14 cm, dan 10 × 16 cm dengan ketebalan 20 mm yang terbuat dari bahan baja. Kedalaman pondasi pada penelitian ini adalah 10 cm atau Df/B = 1. Sampel tanah pasir yang disunakan adalah tanah pasir SP (poorly graded sand) berdasarkan klasifikasi USCS dengan kepadatan relatif 80%. Variasi jarak lapis geogrid teratas yang digunakan adalah 2, 3 dan 4 cm. Ukuran geogrid yang digunakan sama yaitu 50 × 60 cm dengan jumlah lapis geogrid adalah 3 lapis. Jarak antar lapisan geogrid (h) yaitu 2 cm. Jarak eksentrisitas yang dikerjakan pada model pondasi ini adalah 1 cm dari titik sentris pondasi dimana eksntrisitas bekerja pada panjang pondasi (L). Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari analisis BCR, nilai peningkatan daya dukung tanah pasir yang menghasilkan nilai maksimum terdapat pada jarak lapis geogrid teratas (u/B)=0,2 dan ukuran pondasi = 10 x 12 cm.