Penilaian Kinerja Karyawan Harian Lepas Berdasarkan Kompetensi dengan Metode Behaviourally Anchored Rating Scale
Main Author: | Saputri, Yuniar Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173462/ |
Daftar Isi:
- Penilaian kinerja adalah evaluasi terhadap kinerja karyawan berdasarkan standar yang telah ditentukan. Salah satu tujuan penilaian kinerja adalah sebagai dasar penentuan kenaikan upah. PT. Temprina Media Grafika adalah bagian dari Jawapos Group yang bergerak di bidang percetakan. PT. Temprina Media Grafika telah menetapkan penilaian kinerja namun hanya terbatas pada karyawan tetap dan kontrak. Sementara itu, karyawan harian lepas belum memiliki ketentuan penilaian kinerja yang jelas padahal berfungsi untuk menentukan kenaikan upah yang dilakukan tiap satu tahun sekali. Selama ini penilaian kinerja karyawan harian lepas dilakukan oleh setiap kepala regu yang bersangkutan dengan kriteria penilaian yang berbeda-beda sehingga menyebabkan tolok ukur kinerja yang berbeda disetiap regu. Keadaan ini menyebabkan perusahaan belum memiliki ketentuan kategori hasil penilaian kinerja yang jelas. Hasil penilaian kinerja karyawan harian lepas hanya berupa nominal kenaikan upah dan didasari oleh kriteria penilaian yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria dan subkriteria penilaian kinerja berdasarkan kompetensi dan kategori hasil penilaian kinerja yang relevan untuk dijadikan sebagai dasar kenaikan upah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Behaviourally Anchored Rating Scale (BARS) yang dapat membantu penilai dengan memberikan contoh spesifik perilaku yang sesuai pada setiap nilai. Penentuan kriteria dan subkriteria penilaian ditentukan berdasarkan kompetensi yang mengacu dari berbagai referensi. Pada setiap kriteria dan subkriteria terpilih dilakukan penentuan bobot dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Selanjutnya dilakukan penilaian kinerja tiap karyawan oleh setiap kepala regu yang bersangkutan serta wakil kepala divisi produksi yang hasilnya digunakan sebagai dasar dalam penentuan kenaikan upah tiap karyawan harian lepas. Penilaian kinerja dengan menggunakan metode Behaviourally Anchored Rating Scale (BARS) ini memiliki 7 kriteria dan 16 subkriteria berdasarkan kompetensi. Kriteria yang terpilih adalah pengetahuan kerja, kualitas kerja, tanggung jawab, penyelesaian masalah, kerja sama, komunikasi dan keterampilan antar pribadi. Kriteria dengan bobot terbesar adalah pengetahuan kerja sebesar 0,24 dan kriteria dengan bobot terkecil adalah keterampilan antar pribadi sebesar 0,03. Hasil dari penilaian kinerja adalah nilai akhir setiap karyawan dengan nilai terbesar 4,21 dan nilai terkecil 2,34. Selain itu, ketentuan kategori yang relevan untuk dijadikan sebagai dasar kenaikan upah dibagi menjadi lima kategori yaitu kategori A dengan range nilai sebesar 4,01-5,00; B dengan range nilai sebesar 3,51-4,00; C dengan range nilai 3,26-3,50; D dengan range nilai sebesar 3,01-3,25; E dengan range nilai sebesar ≤3,00. Berdasarkan kategori tersebut terdapat 2 karyawan kategori A, 4 karyawan kategori B, 8 karyawan kategori C, 10 karyawan kategori D dan 10 karyawan kategori E.