Pengaruh Jarak Tanam Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dan Jumlah Baris Sawi (Brassica rapa subsp. chinetnis ) pada Pola Tanam Tumpangsari di Lahan Salin

Main Author: Nuranisah, Siti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173460/
Daftar Isi:
  • Alih fungsi lahan pertanian semakin tahun semakin besar. Penyusutan lahan pertanian berakibat pada penurunan produktivitas hasil pertanian. Upaya untuk mengatasi lahan pertanian yang semakin berkurang yaitu dengan cara memanfaatkan lahan marginal. Salah satu lahan marginal yaitu lahan salin. Lahan salin merupakan salah satu lahan yang jarang dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya karena adanya efek toksik dan peningkatan osmotik akar yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tanaman. Peningkatan produktivitas tanaman terus dilakukan dengan berbagai input teknologi salah satunya pola tanam. Sistem pola tanam tumpangsari menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan hasil produksi tanaman yang efisien. Tomat dapat ditumpangsarikan dengan sawi. Tanaman tomat termasuk kedalam kategori tanaman yang tahan salin. Sedangkan tanaman sawi temasuk tanaman yang cukup toleran terhadap cekaman salinitas dan juga sesuai jika ditumpangsarikan dengan tomat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari pertumbuhan dan hasil dan mendapatkan sistem pola tanam tumpangsari antara tomat dan sawi yang sesuai di lahan salin. Hipotesis dari penelitian ini adalah Pola tanam tumpangsari antara tomat dan sawi mampu meningkatkan produktivitas lahan serta terdapat pola tanam antara tanaman tomat dan sawi yang sesuai pada lahan salin. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2018 hingga Maret 2019 yang bertempat di Desa Sidomukti, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera, oven, timbangan analitik, mulsa plastik hitam perak, meteran, bambu ajir, tray (tempat pembibitan), lux meter. Sedangkan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman tomat dengan varietas tymoty dan tanaman sawi varietas tosakan, pupuk kandang, kompos, pupuk NPK (15:15:15) dan pestisida kimia serta isolat bakteri endemik lahan salin yang berasal dari eksplorasi pada lahan salin di Desa Sidomukti, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan yaitu SN 13 (Streptomyces), SN 22 (Bacillus megaterium) dan SN 23 (Bacillus). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 kombinasi perlakuan yaitu P1 : Monokultur tomat JT 50 x 50 cm, P2: Monokultur tomat JT 50 x 70 cm, P3: Monokultur Sawi JT 25 x 25 cm, P4: Tumpangsari tomat JT 50 x 50 cm + sawi satu baris, P5 : Tumpangsari tomat JT 50 x 50 cm + sawi dua baris, P6: Tumpangsari tomat JT 50 x 50 cm + sawi dalam baris, P7: Tumpangsari tomat JT 50 x 70 cm + sawi satu baris, P8: Tumpangsari tomat JT 50 x 70 cm + sawi dua baris, P9 : Tumpangsari tomat JT 50 x 70 cm + sawi dalam baris. Perlakuan akan diulang 3 kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Variabel pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, Indeks Luas Daun (ILD), berat kering brangkasan, jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, fruit set, berat buah per tanaman, hasil tomat per petak, hasil tomat per hektar, dan transmisi cahaya matahari serta alanisa usaha tani. Data hasil pengamatan selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilakukan dengan uji F pada tingkat kesalahan 5 % untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang ii diberikan. Kemudian apabila terdapat perbedaan yang nyata dari perlakuan maka akan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil menunjukkan bahwa adanya perbedaan respon tanaman akibat kombinasi perlakuan jarak tanam tomat dan jumlah sawi yang berbeda pada sistem monokultur dan tumpangsari. Jarak tanam tomat dan jumlah baris sawi yang berbeda memberikan perbedaan yang nyata pada tanaman tomat meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering brangkasan, jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, bobot buah per petak dan bobot buah per hektar. Sedangkan pada tanaman sawi, jarak tanam tomat dan jumlah baris sawi yang berbeda memberikan perbedaan yang nyata pada bobot sawi per tanaman, bobot sawi per petak dan hasil sawi per hektar. Perlakuan terbaik untuk pertumbuhan serta hasil pada tanaman tomat dan sawi yaitu tumpangsari jaraktanam 50 x 70 cm dengan sawi dua baris.