Pengaruh Curah Hujan terhadap Rendemen Tebu (Saccharum officinarum L.) di PG. Mojopanggung Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur
Main Author: | Puasanda, Nobat |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173454/ |
Daftar Isi:
- Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman yang dibudidayakan sebagai bahan baku untuk membuat gula. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan dan hanya dapat tumbuh baik didaerah yang beriklim tropis.Beberapa tahun terakhir permintaan gula nasional mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi diperkirakan dapat mempengaruhi penurunan kadar gula tebu atau rendemen, karena mengakibatkan proses fotosintesis tebu terganggu sehingga kadar glukosa dalam tebu berkurang. Sebagai produk olahan gula, tebu merupakan komoditas penting bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia baik sebagai kebutuhan pokok maupun bahan baku industri makan atau minuman. Peningkatan konsumsi gula secara nasional berbanding lurus dengan peningkatan rendemen dan permintaan produksi tebu, sedangkan produksi gula tahun 2014 belum sesuai dengan kebutuhan nasional.Dari target 2,8 juta ton hanya tercapai 89,9% atau 2,5 juta ton. Curah hujan yang merupakan unsur iklim penting dalam menentukan neraca air tanaman sangat terlihat nyata pengaruhnya akibat anomali iklim.Kejadian anomali iklim di Indonesia telah terbukti dominan mempengaruhi produksi pertanian dan ketahanan pangan.Untuk itu sangat diperlukannya antisipasi lebih dini guna meminimalkan resikonya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Desember 2017 hingga 31 Januari 2018 berlokasi di Pabrik Gula Mojopanggung Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari PG. Mojopanggung Tulungagung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yang mana mula-mula data curah hujan dan data rendemen tebu yang diperoleh dikumpulkan, disusun, direkap, kemudian dianalisis dengan analisis regresi dan analisis korelasi yang diuraikan secara deskriptif. Alat bantu yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah Microsoft office excel. Berdasarkan hasil analisis regresi dan korelasi menunjukkan bahwa jumlah curah hujan tidak memiliki pengaruh terhadap produksi tanaman tebu dilahan sawah, lahan tegalan maupun lahan gabungan. Sedangkan pada produksi hablur dan rata-rata rendemen di ketiga lahan menunjukkan jumlah curah hujan memberikan pengaruh yang berkorelasi berbanding terbalik yang artinya apabila jumlah curah hujan meningkat maka produksi hablur dan rata-rata rendemen menjadi turun.