Hubungan antara Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dengan Efektivitas Program dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mandiri di Dusun Jurang Kuali, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
Main Author: | Sari, Pratiwi Murti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173453/ |
Daftar Isi:
- Desa Sumber Brantas merupakan salah satu desa yang potensial terhadap komoditas pertanian khususnya hortikultura. Di desa Sumber Brantas terdapat dusun Jurang Kuali yang telah membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mandiri. Diharapkan penyuluh pertanian mampu membina kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mandiri dengan memiliki wawasan yang luas mengenai pertanian sehingga mampu memberi solusi dari berbagai permasalahan yang muncul dari pertanian didaerah mereka, serta mampu menjadikan usahatani masa depan yang cerah hingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maupun rumah tangga petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mandiri. Menganalisis efektifitas program penyuluhan yang dijalankan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mandiri dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Menganalisis hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan efektivitas Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian eksplanatori yang dilakukan pada bulan Februari – Maret 2019. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Responden yang diambil berjumlah 54 wanita tani yang merupakan seluruh anggota serta pengurus KWT Berkah Mandiri. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peran PPL pada KWT Berkah Mandiri memiliki rata-rata kecenderungan kategori yang tinggi. Peran PPL sebagai pembimbing memiliki nilai 78%, PPL sebagai fasilitator memiliki nilai 75%, PPL sebagai organisator memiliki nilai 78%, PPL sebagai agen penghubung 83%, dan PPL sebagai evaluator memiliki nilai 75%. Proses pelaksanaan penyuluhan pada KWT Berkah Mandiri melalui berbagai program diantaranya program budidaya tanaman hortikultura di polibag, program pembuatan pupuk mol sayur, program pengolahan nugget sayur, dan program pengolahan minuman Sari Tamarillo. Selain itu hasil efektivitas program KWT Berkah Mandiri memiliki rata-rata kecenderungan kategori yang sedang. Efektivitas program dilihat dari pencapaian tujuan yang memiliki nilai 73%, integrasi anggota KWT 71%, dan adaptasi anggota KWT 69%. Hubungan antara peran penyuluh dan efektivitas program KWT Berkah Mandiri mendapat nilai korelasi sebesar 0,916 dengan taraf signifikasi 0,000, artinya bahwa terdapat korelasi kuat dan bersifat positif antar variabel. Sehingga hipotesis penelitian ini terbukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran penyuluh dan efektivitas program Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mandiri. Saran pada penelitian ini antara lain, (1)Penyuluh perlu adanya proses pendekatan lebih dalam kepada anggota KWT Berkah Mandiri yang kurang aktif. Upaya lainnya yaitu ketua KWT Berkah Mandiri dapat membantu penyuluh untuk mengontrol seluruh anggotanya dalam kegiatan program penyuluhan. (2)Penyuluh seharusnya lebih menguasai materi penyuluhan, bukan hanya mengenai materi pertanian saja tetapi juga materi enterpreneur. (3)Anggota KWT Berkah Mandiri sebaiknya mengikuti arahan dari penyuluh dalam melaksanakan program penyuluhan. (4)Peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini selama outlet Desa Sumberbrantas sudah diresmikan, disarankan untuk memilih indikator lain dari efektivitas program seperti produktivitas dan pendapatan.