Keanekaragaman Dan Kelimpahan Arachnida Pada Top Soil Lahan Pertanaman Kedelai
Main Author: | Rama, Yolla Frinsiska |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173442/1/YOLLA%20FRINSISKA%20RAMA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173442/ |
Daftar Isi:
- Keanekaragaman fauna tanah memiliki peran penting dalam membentuk keseimbangan dan kesehatan tanah. Salah satu fauna tanah yang banyak ditemukan adalah Arachnida, yang berperan sebagai karnivora sekaligus predator, herbivor dan pengurai. Dari banyaknya penelitian tentang keanekaragaman Arachnida, hanya sedikit yang meneliti tentang keanekaragaman Arachnida pada top soil lahan tanaman kedelai (Glycine max (L) Merill). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (i) mengetahui keanekaragaman, kelimpahan dan komposisi spesies Arachnida pada top soil lahan pertanaman kedelai dengan umur tanaman dan lokasi tanam yang berbeda, (ii) mengetahui pengaruh habitat (strata tanah) terhadap keanekaragaman dan kelimpahan Arachnida. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai bulan Februari 2019 di tiga lokasi berbeda di Malang yaitu Randuagung (Kecamatan Singosari), Sidorejo (Kecamatan Donomulyo) dan Sumberblimbing (Kecamatan Donomulyo). Identifikasi spesimen dilakukan di Laboratorium Hama Jurusan HPT, Universitas Brawijaya. Pengambilan sampel dilakukan pada umur tanaman kedelai berbeda yaitu umur tanaman 2, 6, 10 dan 14 minggu setelah tanam (mst). Sampling dilakukan pada dua habitat berbeda yaitu permukaan tanah (menggunakan perangkap pitfall) dan dalam tanah (menggunakan metode langsung dan koleksi tanah). Perbedaan keanekaragaman dan kelimpahan Arachnida dianalisis menggunakan analisis ragam. Sedangkan perbedaan komposisi spesies dianalisis menggunakan analisis kemiripan. Berdasarkan hasil penelitian pada ketiga lokasi ditemukan Arachnida sejumlah 484 individu yang terdiri atas 39 spesies. Arachnida yang ditemukan terbagi menjadi empat ordo yaitu Araneae (laba-laba), Mesostigmata, Sarcoptiformes dan Trombidiformes (tungau). Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa lokasi tidak mempengaruhi kekayaan spesies (P=0,265) dan kelimpahan individu (P=0,599) arachnida. Umur tanaman kedelai juga tidak mempengaruhi kekayaan spesies (P=0,402) dan kelimpahan individu (P=0,336) Arachnida pada ketiga lokasi. Selain itu, habitat juga tidak mempengaruhi keanekaragaman spesies (P=0,080) tetapi mempengaruhi kelimpahan individu (P<0,001) Arachnida. Hasil analisis kemiripan menunjukkan bahwa komposisi spesies Arachnida tidak menunjukkan perbedaan pada ketiga lokasi (P=0,130) dan kedua habitat (P=0,100). Sedangkan perbedaan komposisi spesies Arachnida ditunjukkan antar umur tanaman kedelai yang berbeda (P=0,001). Spesies Arachnida dengan jumlah individu paling banyak adalah dari kelompok tungau, yaitu Lohmanniidae sp.1 sebanyak 221 individu, Macronyssidae sp.1 sebanyak 95 individu, dan Tectocepheidae sp.1 sebanyak 23 individu.