Uji Daya Hasil 6 Genotipe Tanaman Cabai Besar (Capsicum Annuum L.) Di Dataran Tinggi

Main Author: Setiawan, Indra Karra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173430/1/INDRA%20KARRA%20SETIAWAN%20-%20155040201111119%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173430/
Daftar Isi:
  • Cabai besar ialah sayuran yang dapat dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung. Tanaman cabai dapat tumbuh pada dataran tinggi. Meskipun memiliki daya adaptasi yang cukup luas namun pertumbuhan tanaman cabai pada dataran tinggi masih tergolong lambat jika dibandingkan pada dataran rendah atau medium. Pada tahun 2015 produksi cabai besar ialah 1.045.200 ton/ha dan terus meningkat hingga mencapai 1.206.266 ton/ha pada tahun 2017. Meskipun jumlah produksi meningkat, pada tahun 2015 produktivitas cabai besar hanya sebesar 7,49 ton/ha, sedangkan potensi produktivitas cabai besar bisa mencapai 12 ton/ha. Salah satu cara untuk mengatasinya ialah dengan menghasilkan varietas unggul baru berdaya hasil tinggi melalui kegiatan pemuliaan tanaman dengan ciri dapat beradaptasi pada dataran tinggi. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui daya hasil 6 calon varietas hibrida cabai besar (Capsicum annuum L.) pada lingkungan dataran tinggi. Hipotesis penelitian ini ialah minimal satu calon varietas hibrida cabai besar memiliki daya hasil tinggi pada lingkungan dataran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 hingga april 2019. Tempat penelitian berlokasi di kebun percobaan stasiun pengujian BUSS, Lembang. Rancangan yang digunakan ialah RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap perlakuan berisi 20 tanaman. Lahan penelitian juga akan ditanami tanaman jagung sebagai tanaman pagar. Pengamatan dilakukan pada setiap ulangan genotipe tanaman. Setiap satu ulangan genotipe diambil 10 sampel tanaman. Karakter yang diamati terdiri dari karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Karakter kuantitatif meliputi tinggi tanaman, diameter batang, lebar tajuk, panjang daun, lebar daun, umur berbunga, jumlah bunga, umur panen, jumlah buah, bobot buah, bobot buah per tanaman, panjang buah, diameter buah, dan bobot 1.000 biji. Karakter kualitatif meliputi, orientasi tanaman, intensitas pewarnaan antosianin pada buku, bentuk daun, orientasi pedunkel cabai, pemunculan stigma cabai, warna buah mentah, warna buah masak, posisi buah, dan bentuk ujung buah. Data kuantitatif di analisis dengan menggunakan analisis ragam uji F pada taraf 5%. Jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Analisis data kuantitatif menggunakan aplikasi DAASTAT. Data kualitatif digunakan sebagai informasi tambahan pada deskripsi masingmasing genotip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh genotip harapan memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dari varietas pembanding. Seluruh genotip harapan F1 mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan dataran tinggi. Masing-masing genotip harapan memiliki nilai komponen pertumbuhan dan hasil yang berbeda serta karakter kualitatif sebagai ciri khas suatu genotip sehingga mampu menambah pilihan bagi petani.