Pengaruh Eksternalitas Aglomerasi Terhadap Produktivitas Industri Tempe dan Keripik Tempe di Sanan
Main Author: | Chozalia, Ferin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173424/ |
Daftar Isi:
- Sentra Industri Sanan merupakan lokasi beraglomerasinya industri berbagai olahan tempe. Hal tersebut mendatangkan berbagai manfaat ekonomi (eksternalitas) bagi pelaku industri, namun masalah terkait tenaga kerja, modal, dan bahan baku, dan persaingan harga masih dihadapi oleh pelaku industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivtas, faktor eksternalitas aglomerasi, dan pengaruh eksternalitas aglomerasi terhadap produktivitas industri di Sanan. Data yang dibutuhkan yaitu data kondisi eksisting pelaku industri terkait faktor eksternalitas, biaya input, dan biaya output. Teknik pengumpulan data menggunakan skoring 1-5. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis faktor dan analisis regresi berganda. Data yang digunakan yaitu hasil kuesioner terhadap 116 anggota Paguyuban Sentra Industri Keripik dan Tempe Sanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat produktivitas industri tempe dan industri keripik tempe sedang. Adapun bentuk eksternalitas aglomerasi berdasarkan faktor-faktor dalam penelitian ada tiga, yaitu peningkatan sumber daya, perluasan basis pelanggan, dan jaringan pengetahuan. Pengaruh eksternalitas terhadap produktivitas pada Sentra Industri Sanan yaitu terkait bahan baku industri. Hasil akhir simulasi model untuk skenario aktual industri tempe memiliki selisih rata-rata 0,01 dengan kondisi eksisting. Skenario terbaik menunjukkan hasil perhitungan tingkat produktivitas tetap atau tidak mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan 5 dari 8 faktor yang mempengaruhi variabel model tidak memungkinkan untuk ditingkatkan. Disamping itu, model yang terbentuk lemah karena memiliki nilai R2 0,336. Adapun hasil simulasi model untuk skenario aktual industri keripik tempe menunjukkan selisih rata-rata 0,26 dengan kondisi eksisting. Skenario terbaik menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas dari rendah menjadi sedang atau dari sedang menjadi tinggi hanya terjadi pada 13 industri